Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Seorang "Mami" soal Prostitusi di Rumah Kos di Tebet

Kompas.com - 15/04/2015, 10:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Tebet disesaki oleh rumah kos yang dihuni oleh banyak orang. Siapa sangka, kawasan di sepanjang tempat kos Dedeuh Alfi Syahrin (26) itu terkenal bagi kalangan pelaku jasa pekerja seks komersial online dengan sebutan "vagina street".

Pengakuan ini didapat dari salah seorang perempuan, sebut saja Mami (32), yang sudah malang melintang di dunia prostitusi online di kawasan Tebet. Menurut dia, selama ini kawasan rumah kos tersebut sering kali dijadikan tempat prostitusi terselubung.

“Ini (Tebet Utara 1) disebut vagina street karena ada usaha esek-esek di kosan. Karena hampir semua klien forum esek-esek itu udah tau, kalau bilang Tebet itu oh vagina street. Udah hafal,” kata Mami kepada Kompas.com di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2015).

Selain itu, kebanyakan dari para pelaku prostitusi di kawasan tersebut lebih memilih bermain di tempat kos mereka karena lebih murah. Dengan demikian, tidak banyak biaya yang dikeluarkan oleh para perempuan tersebut.

"Karena kita bebas, terus kita juga pas gue eksis dulu kan emang low budget. Kita kan enggak mau ngeluarin duit buat transpor. Jadi lebih senang invite atau incall booking aja,” kata Mami.

Para perempuan tersebut biasanya hanya bermodal lingerie dan beberapa botol mineral sehingga tak perlu repot mengeluarkan biaya beli baju bagus.

“Jadi kalau mau, lo dateng aja. (Kita) enggak usah transpor, enggak usah beli baju bagus buat ketemu klien. Kalau di dalam kamar aja gue cuma model lingerie cantik dan bulu mata dikit,” ucap Mami.

Kisah Mami

Hijrah dari rumahnya di Depok ke Jakarta, Mami memilih tinggal di rumah kos tersebut. Sebab, tempat kerjanya di salah satu tempat hiburan karaoke di kawasan Tebet. Di sana, kemudian Mami mulai kenal dengan yang lainnya.

“Dan, rata-rata di kosan itu pekerjaannya seperti itu. Ternyata emang banyak, cuma aku tuh enggak dekat sama yang lain karena yang lain profesinya terikat, kayak kerja di karaoke, night club,” sebut Mami.

Pengamatan Kompas.com, Jalan Tebet Utara I tidak terlalu ramai dilewati pengendara, baik dari arah Jalan KH Abdul Syafi'i maupun Jalan Tebet Raya. Di sisi kanan dan kiri terdapat terdapat rumah kos dengan bangunan tinggi layaknya hotel kelas melati. Selain rumah kos, kawasan tersebut juga ramai dengan toko-toko makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com