Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Penggeledahan, Bareskrim Amankan Pegawai Perum Percetakan Negara

Kompas.com - 15/04/2015, 23:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bareskrim Polri mengamankan pegawai Perum Percetakan Negara seusai melakukan penggeledahan selama empat jam di Gedung Perum Percetakan Negara, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2015).

Penggeledahan dilakukan menyusul terkuaknya kasus kebocoran naskah soal ujian nasional yang diduga dilakukan oleh kalangan internal di perusahaan tersebut. Meski demikian, belum diketahui seputar jumlah pegawai yang diamankan itu.

Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Chozin hanya bisa memastikan bahwa pegawai yang diamankan langsung dibawa ke Mabes Polri dan akan dimintai keterangan sebagai saksi.

"(Jumlah) belum diinfokan. Tapi, tentunya (pegawai) dari sini. Yang jelas sudah dibawa langsung ke Bareskrim. Teman-teman nanti bisa minta info langsung ke Bareskrim," kata Chozin seusai penggeledahan.

Selain mengamankan saksi yang berasal dari internal perusahaan, Chozin menyebut bahwa penyidik Bareskrim juga mengamankan sejumlah barang bukti. Barang yang diamankan adalah barang yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus kebocoran naskah soal ujian nasional.

Meski demikian, Chozin mengaku tidak bisa memastikan apa saja barang-barang yang diamankan. Sebab, hal tersebut menjadi kewenangan dari Bareskrim.

"Baru selesai diinformasikan di Bareskrim. Mereka baru selesai ambil bukti-bukti dan saksi-saksi. Jadi, nanti keterangan selanjutnya mereka sampaikan besok di Bareskrim," ujar Chozin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com