Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anggota Komisi E DPRD DKI Batal Laporkan Demonstran ke Polisi

Kompas.com - 17/04/2015, 16:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Lucky Sastrawiria batal melaporkan demonstran yang menuduhnya terlibat kasus pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) ke polisi.

Lucky beralasan, dia batal melapor ke polisi karena merasa tidak terlibat dalam kasus tersebut. Saya biarkan saja karena memang tidak terbukti. Saya diamkan saja akhirnya juga hilang sendiri," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat-PAN DPRD DKI itu, saat dihubungi, Jumat (17/4/2015).

Selain itu, kata Lucky, pihak yang sedang menyelidiki kasus ini juga tidak memanggil anggota Dewan pada periode lalu. Ini artinya, sejauh ini, anggota Dewan pada periode tersebut belum dinyatakan terlibat.

Lucky juga mengaku batal melaporkan demonstran karena pemberitaan di media soal hal tersebut juga berkurang. "Akhirnya, beritanya juga hilang begitu saja," ujar Lucky.

Sebelumnya, mantan anggota Komisi E Lucky Sastrawiria berniat untuk melaporkan Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas tuduhan pencemaran nama baik.

Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan Kamerad di gedung DPRD, nama Lucky ditulis sebagai orang yang turut terlibat dalam kasus pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS).

"Saya akan laporkan ke Bareskrim, ini pencemaran nama baik," ujar Lucky ketika dihubungi, Rabu (8/4/2015).

Lucky mengatakan sebelumnya dia tidak pernah ingin terlibat dalam kasus hukum. Bahkan, ketika anggota DPRD ramai-ramai melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke Bareskrim, Lucky tidak berminat untuk ikut serta.

"Saya mau selidiki orangnya siapa dan di mana, ini kan pencemaran nama baik. Kalau keluarga saya tahu bagaimana? Anak saya tahu," ujar Lucky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com