"Masih baru, antara satu dan dua bulan," kata guru agama Katolik, Rini, kepada Kompas.com, di halaman sekolah, Senin (20/4/2015).
Rini mengatakan, di bawah kepemimpinan Retno beberapa bulan ini, jam pulang dan tutup sekolah sudah lebih tertib. Sebelumnya, murid-murid sekolah kadang masih berada di area sekolah tanpa batas waktu.
"Sebelumnya, biasa sampai maghrib-maghrib, tetapi mungkin itu karena ada beberapa hal yang membuat mereka kegiatan sampai sore. Kalau sekarang, ada jamnya," ujar Rini.
Seorang guru sekolah lainnya juga bersikap sama. Guru berkerudung biru muda ini juga menolak mengomentari soal kasus tersebut. "Ah, jangan-jangan. Enggak tahu ya," ujarnya.
Menurut dia, Retno baik-baik saja dalam memimpin sekolah tersebut. "Baik-baik saja. Kalau dalam beberapa bulan kita belum bisa menilai ya, baik atau tegas," ujarnya.
Retno menjadi sorotan karena meninggalkan sekolah yang dipimpinnya saat SMAN 3 menggelar ujian nasional. Dia malah berada di SMAN 2 Olimo, Kedoya, saat Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan Anies Baswedan, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan sidak ujian nasional, Selasa (14/4/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.