Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Pejabat DKI Ini Buat Ahok Puas

Kompas.com - 22/04/2015, 21:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku puas terhadap kinerja beberapa pejabat DKI hasil perombakan besar-besaran pada 2 Januari 2015 lalu. Salah satunya adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono. Basuki mengatakan tidak akan mengganti posisi Heru dengan orang lain dalam perombakan nanti.

"Pak Heru bagus banget. Enggak diganti. Masa dirotasi. Bila perlu Pak Heru jadi gubernur," ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (22/4/2015).  

Selain Heru, Basuki juga puas terhadap kinerja Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal. Menurut Basuki, Yusmada memiliki pengetahuan yang mumpuni. Basuki mengaku pernah mengatakan kepada Yusmada bahwa dia tidak suka ada penghematan anggaran membuat produk kegiatan hancur.

"Misalnya contoh persimpangan lalu lintas yang padat, ada lubang. Kalau Anda gunakan betonisasi yang biasa, seminggu (jalanan) baru dibuka. Apa enggak hancur ekonomi orang?" ujar Basuki.

"Nah, dia (Yusmada) bisa ngusulin, 'Pakai yang tujuh jam aja, Pak, mahal sedikit tapi mulus'. Artinya kan orang ini ngerti," tambah Basuki.

Selain itu, Basuki juga mengaku masih puas dengan kinerja Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas. Menurut Basuki, Tyas memiliki manajemen yang baik.

"Bu Tyas ya okelah. Kalau buat manajemen, dia enggak setengah-setengah," ujar Basuki.

Sebagai informasi, dalam waktu dekat, perombakan SKPD bakal kembali dilakukan. Perombakan secara besar-besaran akan dilakukan terhadap semua SKPD dan UKPD, mulai dari lurah, camat, sekretaris kota, hingga kepala dinas.  

Semula, evaluasi dan perombakan akan dilakukan pada April 2015 ini. Namun, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 baru cair bulan April ini, evaluasi dan perombakan pun tertunda.

"Kami mau perombakan begitu APBD masuk (cair). Ini (perombakan) kan menunggu APBD dulu. Kalau (pejabat) saya potong (pecat), yang ribut sama saya banyak. Harus satu-satu saya selesaikan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com