Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Begal yang Ditembak Mati Juga Rekrut Pelajar

Kompas.com - 24/04/2015, 18:41 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten begal yang ditembak di Taman Sari, Jakarta Barat, SR (35), telah merekrut sejumlah orang untuk bergabung dengannya. Bahkan ia juga terkenal kerap merekrut para anggota muda untuk regenerasi.

"Di komplotan yang baru dibentuknya, ada dua orang anak di bawah umur, berinisial RAS dan MR," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/4/2015).

Heru menjelaskan RAS dan MR berusia 16 dan 17 tahun. RAS dan MR berasal dari Jabung, Lampung Timur. Keduanya bahkan masih bersekolah. RAS kelas IX SMP dan MR kelas X SMA di sebuah sekolah menengah negeri di Kecamatan Jabung.

Kepala Unit V Subdirektorat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Handik Zusen mengatakan, dua orang begal di bawah umur itu baru dua pekan bergabung dalam komplotan begal. Mereka diajak bergabung dengan iming-iming uang.

"Mereka ditawarkan Rp 500 ribu untuk setiap motor yang dicuri. Satu motor dijual Rp 3 juta," kata Handik.

Handik menjelaskan, SR merekrut banyak pemuda yang berasal dari kampungnya yakni Lampung Timur. Menurut RAS, SR merupakan pencuri yang ditakuti di Lampung Timur. "Anak-anak bangga kalau diajak gabung ke kelompok itu. Apalagi diiming-imingi imbalan yang besar," kata RAS.

Dalam komplotan itu, RAS dan MR awalnya berperan sebagai joki yang mengantar eksekutor atau pencuri. Namun selanjutnya mereka cepat belajar. Selama satu pekan ini, SR sudah memberi kesempatan MR beraksi jadi eksekutor. Dia yang pun sudah bisa mencongkel dan mengambil motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com