Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Masih Ada Anak Buahnya yang Loloskan Pokir DPRD di APBD 2015

Kompas.com - 24/04/2015, 19:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut masih ada sejumlah aparat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang meloloskan pokok-pokok pikiran (pokir) oknum anggota DPRD pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015.

Pokir tersebut jumlahnya tinggal 40 persen dari jumlah yang diusulkan pada awal tahun. Ahok, sapaan Basuki, mengaku sudah memerintahkan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menyisir orang-orang yang diduga bertanggung jawab terhadap lolosnya pokir-pokir itu.

"Kita sudah sisir nih, makanya saya minta BPKAD lacak siapa-siapa saja pejabat eselon 3 dan 4 yang mencairkan pokir-pokir itu. Daftar pengurus pokirnya sudah ketahuan nih. Kita mau selidik mereka sudah pindah ke mana," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Bila nantinya orang-orang yang meloloskan pokir-pokir itu telah ditemukan, Ahok mengaku akan segera memanggil dan menanyakan motif mereka melakukan hal tersebut.

Bila alasan yang dikemukakan dinilai tidak masuk akal, Ahok menegaskan tidak akan segan-segan untuk mencopot jabatan mereka.

"Kita jadi cocokkan stafnya siapa, pejabat eselon 3-4 siapa. Kalau dia enggak mau bertobat ya distafkan," ujar dia.

Sebelumnya, Ahok sempat menduga penyebab Pemprov DKI mendapatkan rapor merah dari DPRD untuk kinerja tahun 2014 karena tidak lolosnya pokir-pokir yang diajukan para anggota lembaga legislatif itu pada tahun ini.

Hal itu disampaikannya seusai rapat paripurna penyampaian tanggapan DPRD terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta tahun 2014, di Gedung DPRD, Kamis (23/4/2015).

Namun ia menyebut jumlah pokir yang dipangkas tidak mencapai 100 persen, karena masih ada 40 persen yang masih tersisa.

"Kita lihat ya, pokir mulai menurun dari 2012, 70 persen. Sudah mulai kita kurangi tinggal 40 persen. Tetapi karena nilainya besar, nah yang terjadi adalah dari silpa Rp 9 triliun, itu Rp 7,1 triliun itu pokir. Jadi ini yang kita tutup. Itu pun masih bocor," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com