"Suratnya ada. Surat diterima dari Bareskrim, yang diserahkan kebetulan pas saya dari luar kota, baru turun dari bandara, langsung ke sini. Terjadi penggeledahan dari Bareskrim menyangkut masalah UPS," ujar Pras di lokasi penggeledahan, ruang Komisi E. [Baca: Lulung Tak Terima Ruangannya Digeledah Polisi]
Seperti diberitakan, penggeledahan yang dilakukan Bareskrim menyasar sejumlah ruangan. Selain Sekretariat Komisi E, ruangan lain yang digeledah adalah ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana dan Sekretaris Komisi E Fahmi Zulfikar.
Terkait hal tersebut, Pras mengaku belum mau berkomentar banyak. Sebab, ia mengaku belum berkomunikasi dengan dua rekannya itu.
Pras hanya berharap agar ada solusi terbaik dari kasus yang mencuat itu. "Saya belum bisa menyatakan sikap karena siapa pun kita di negara ini enggak ada yang kebal hukum. Saya berdoa mudah-mudahan dari penyelidikan ini ada satu solusi yang terbaik," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman.
Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, sedangkan Zaenal Soleman saat menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.