Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Layanan Go-Jek

Kompas.com - 29/04/2015, 06:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Keberadaan Go-jek di Jakarta saat ini sangat membantu aktivitas warga Jakarta. Mulai dari melayani transportasi orang, pengiriman barang serta dokumen, dan pembelian barang apapun atau belanja berbagai macam barang di Jakarta dan sekitarnya. Kompas.com pun kembali menjajal jasa Go-jek ini.

Tepat jam 11.30 WIB, Selasa (28/4/2015), Kompas.com memesan jasa transportasi Go-Jek melalui aplikasi di smartphone.  Sebelum bisa memesan jasa Go-Jek, konsumen atau pelanggan terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi Go-Jek yang bisa diakses melalui Play Store di platform Android dan App Store di platform iOS. Dari aplikasi tersebut, pelanggan bisa memilih jasa apa yang diinginkan.

Khusus untuk jasa transportasi, pelanggan akan diminta mengisi posisi tempat berangkat atau tempat dijemput menggunakan teknologi GPS. Kemudian, kolom selanjutnya yang harus diisi adalah tempat tujuan. Setelah mengisi alamat berangkat dan tujuan secara lengkap, akan keluar estimasi jarak tempuh perjalanan dan tarifnya.

Kompas.com mengisi lokasi berangkat dari Gedung IKM, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, menuju Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Jaraknya adalah 6,8 kilometer dengan tarif tetap sebesar Rp 28.000. Tarif tersebut langsung terlihat dari aplikasi setelah mengisi lokasi berangkat dan tujuan.

Langkah selanjutnya adalah menekan tombol order. Kemudian akan keluar pilihan order now (pesan sekarang) atau order later (pesan nanti). Jika memilih order now, akan keluar pesan di layar smartphone yang menyatakan bahwa server Go-Jek mencari driver atau pengendara yang berada paling dekat dengan lokasi.

Sekitar 10 menit menunggu, ada notifikasi yang muncul dari layar smartphone dengan informasi bahwa ada driver yang menuju ke lokasi pemesanan. Muncul nama driver Muhammad Nizar beserta foto diri dan lokasi terkini driver. Driver baru tiba di lokasi setelah menunggu sekitar 11 menit dari notifikasi muncul.

Driver tersebut pertama-tama mengonfirmasi pemesanan, baik siapa yang memesan dan tempat tujuan yang tertera. Setelah dipastikan, Kompas.com pun langsung berangkat dengan diberi helm berwarna hijau dengan tulisan Go-Jek.

Sepanjang perjalanan, sang driver mengemudikan sepeda motor jenis bebek itu dengan kecepatan normal. Driver tersebut memotong perjalanan dengan melewati belakang ITC Roxy Mas untuk menuju Jalan Kebon Sirih. Dengan kondisi jalan yang lengang, waktu tempuh dari Gedung IKM sampai Gedung DPRD DKI hanya 15 menit.

Jika melewati jalan raya, yakni Jalan Daan Mogot, Jalan Cideng, hingga ke Jalan Kebon Sirih, maka perlu waktu kurang lebih setengah jam dengan kondisi jalan yang cenderung padat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com