JAKARTA, KOMPAS.com - Sebastian Manuputi (32) meninggal dunia setelah jatuh dalam kondisi tubuh terbakar di Stadion Utama Glora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada perayaan May Day kemarin. Jika benar korban melakukan dengan sengaja, aksinya terbilang nekat.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Aneka Industri FSPMI-AI, Jamaludin, menduga aksi temannya ini terinspirasi kasus bakar diri seorang aktivis buruh di Korea bernama Chun Tae Il.
"Di Korea Chun Tae Il, aktivis serikat buruh akhirnya membakar diri di depan kantor kepresidenan bersama Undang-Undang yang tidak jalan. Kedua, juga kasus bakar diri mahasiswa Sondang itu. Sepertinya, Sebastian terinspirasi itu," kata Jamaludin, kepada wartawan, di TPU Malaka, Jakarta Timur, Sabtu (2/5/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kasus bakar diri Chun Tae Il terjadi pada 13 November 1970. Saat terjadinya demonstrasi menuntut perbaikan kondisi kerja dan penegakan hukum di Korea, Chun membakar dirinya sendiri ketika demo berlangsung.
Disebutkan bahwa Chun melakukannya untuk menyikapi penderitaan buruh pada masa itu. Sedangkan kasus bakar diri mahasiswa bernama Sondang, terjadi pada minggu pertama Desember 2011. Sondang membakar dirinya depan Istana Negara.
Pihak keluarga menyebut, aksi bakar diri Sondang dikarenakan mahasiswa tersebut kecewa dengan ketidak adilan dan kemiskinan di Indonesia. Jamaludin menduga, motivasi kecewa terhadap perusahaan tempat kerja yang mendorong Sebastian melakukan aksi tersebut.
Sebastian yang juga pengurus serikat kerja di PT Tirta Alam Segar, kerap mengadvokasi teman kerjanya yang mengalami kecelakaan kerja. Ia menyebut, temannya sudah berkorban untuk perjuangan buruh.
"Dia mengorbankan dirinya dengan membakar diri menjadi martir untuk perubahan kaum buruh," ujar Jamaludin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.