Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Polisi soal Pengawalan Konvoi Lamborghini Tanpa Pelat Nomor Depan

Kompas.com - 04/05/2015, 12:21 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Condro Kirono mengakui mengawal iring-iringan mobil Lamborghini pada Minggu (3/5/2015) kemarin. Menurut dia, itu adalah salah satu fasilitas yang diberikan kepolisian untuk warga.

“Bukan hanya untuk Lamborghini saja, kami memberikan pengawalan untuk semua warga yang membutuhkan pengawalan,” kata Condro, Senin (4/5/2015) di Jakarta.

Condro juga mengakui bahwa mobil-mobil Lamborghini yang dikawal itu tidak dipasangi pelat nomor di bagian depan. Namun, kata dia, mobil-mobil itu memiliki surat-surat yang lengkap. Izin bagi mobil-mobil super itu pun jelas.

"Surat-surat mereka lengkap, ada pelat mobil di bagian belakang," kata dia.

Oleh karena itu, Polri pun memberikan tetap memberikan pengawalan terhadap iring-iringan mobil yang melintas dari kawasan Senayan menuju Tangerang Selatan itu. Namun, Condro berjanji pihaknya akan mengevaluasi lagi untuk pemasangan pelat mobil pada bagian depan mobil. Sebab, mobil-mobil itu baru dipasang pelat nomor di bagian belakang.

Sebelumnya, sebanyak sembilan mobil Lamborghini sembilan mobil Lamborghini yang kebanyakan mempunyai tipe Lamborghini Aventador iring-iringan di jalan dikawal satu mobil kepolisian dengan nomor 1525-15. Namun, mobil-mobil itu tidak dipasangi pelat di bagian depan mobil.

Menurut Presiden Lamborghini Club Indonesia, Lal De Silva, banyak mobil Lamborghini yang tidak menggunakan pelat nomor kendaraan bagian depan karena tidak ada tempat sehingga sebagian mobil mewah itu hanya memasang pelat nomor di bagian belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com