Sebelum menusuk adiknya, Suhendi tengah memasak mi goreng di dapur. Saat itu, Hendra menyapa kakaknya, namun tak digubris.
"Tiba-tiba Suhendi mendatangi Hendra dan langsung menikamkan pisau ke dada adiknya," kata Kapolsek Johar Baru, Komisaris Wiyono, Selasa (5/5/2015).
Hendra tak sempat menghindar. Ia pun akhirnya jatuh bersimbah darah di depan keluarganya yang sedang berkumpul.
Hendra diketahui sebelumnya sehabis membeli batu akik bersama adiknya, Adimas (21). Setelah itu mereka berkumpul bersama anak Hendra, Adel (2) pukul 17.00 WIB, Senin (4/5/2015).
"Saya refleks teriak kencang. Saya juga sempat melihat kakak ipar saya itu bawa pisau berlumuran darah kembali ke dalam rumah," ujar Ika (29), istri hendra.
Setelah Ika teriak, warga sekitar langsung mendatangi tempat kejadian. Mereka berusaha menolong Hendra dengan membawa ke RSCM. Sayangnya, korban tak dapat ditolong dan menghembuskan nafas terakhir pukul 04.30 WIB tadi.
"Korban menderita luka tikam di bagian rusuk sebelah kanan serta goresan pisau di sepanjang dada hingga akhirnya meninggal dunia," kata Wiyono.
Menurut Ika, Suhendi sempat mengalami gangguan jiwa. Sebelumnya Ia menjalani perawatan di Cirebon selama tiga bulan dan baru pulang ke Jakarta dua minggu yang lalu.
Kendati demikian, polisi akan tetap memproses kasus ini. Suhendi juga langsung diringkus oleh Polsek Johar Baru. "Pelaku sudah kami amankan dan ini masalah keluarga," ucap Wiyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.