Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Enggak Mungkin DPRD Bisa Korupsi Kalau Eksekutif Enggak Ajarin"

Kompas.com - 07/05/2015, 10:10 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, jika terbukti ada tindak korupsi dalam Pemerintah Daerah DKI, maka hal tersebut berawal dari pihak eksekutif, yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kata dia, anggota DPRD tidak mungkin menjadi pelaku utama dalam tindak korupsi tersebut.

"Enggak akan mungkin DPRD bisa korupsi kalau eksekutif enggak ajarin. Kita enggak tahu satuan tiga. Yang punya uang itu Gubernur, dia mau belanja apa aja, kita enggak tahu. Fungsi kita itu pengawasan, budgeting, legislatif," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Rabu (6/5/2015).

Hal ini berkaitan dengan kasus pengadaan alat uninteruptible power suply (UPS) yang menyeret dua anggota Dewan, Abraham Lunggana dan Fahmi Zulfikar, sebagai saksi dalam kasus itu. Prasetio mengatakan, DPRD hanyalah pihak yang membahas saja. Apalagi, DPRD tidak tahu menahu proses pengadaan sampai pada lelang. Semua itu dikerjakan oleh eksekutif.

Oleh karena itu, Prasetio merasa yakin bahwa anggota DPRD tidak terlibat dalam kasus ini. Sekalipun terlibat, jumlahnya tidak akan sebanyak pihak eksekutif. Apalagi, dua orang tersangka kasus UPS saat ini berasal dari pihak eksekutif.

"Yang terseret lebih banyak dari eksekutif daripada legislatif," ujar Prasetio.

Kepada anggota Dewan yang saat ini menjadi saksi dalam kasus UPS, Prasetio mengatakan tetap mendukung secara moril. Prasetio juga mengatakan adanya kemungkinan bantuan hukum yang diberikan DPRD kepada anggotanya yang terlibat hukum. Akan tetapi, sampai saat ini, Prasetio ingin mengamati prosesnya terlebih dulu.

"Kalau bantuan hukum itu diperlukan, kita akan membantu, kita kan teman sejawat. Minimal supporting mentalnya dia dulu. Tapi kita ikuti dulu prosesnya," ujar Prasetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com