Kanit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Buddy Towoliu mengatakan, umumnya begal bersenjata api menggunakan senjata api rakitan. Sedangkan, yang digunakan begal tersebut adalah senjata api pabrikan.
Sebelumnya, dari penangkapan empat begal pada Senin dini hari dan malam, polisi menyita barang bukti berupa senjata api organik berjenis Mini Revolver dengan merek North American Arms NAA-22LR long Riffle.
Senjata ini menggunakan peluru berkaliber 22. "Senjata api jenis ini merupakan senjata api yang paling populer di antara senjata sejenisnya," ujar Buddy saat dihubungi, Rabu sore.
Senjata api itu digunakan pelaku untuk menembak korban-korbannya di Ciracas beberapa waktu lalu. Bahkan dengan senjata itu, komplotan tersebut pernah menghabiskan nyawa seorang juragan beras yang membawa uang ratusan juta rupiah.
Kini polisi masih mengejar tiga orang begal lainnya dalam komplotan yang telah menjadi buronan Polres Banyuwangi, Jawa Timur sejak 2014 lalu itu. Mereka pernah merampok uang setoran SPBU juga di Banyuwangi pada Februari 2014.
Namun jejak mereka menghilang sehingga polisi belum dapat menangkap mereka. Ternyata kelompok ini justru beraksi di Jakarta.
Selain itu, polisi juga masih memburu jaringan senjata api pabrikan dengan nilai yang cukup tinggi sebagai pemasok untuk para begal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.