Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kepala SMAN 3, Retno Listyarti Kembali Jadi Guru PPKN

Kompas.com - 19/05/2015, 13:53 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Retno Listyarti resmi bertugas kembali di SMAN 13 Jakarta Utara terhitung Senin (18/5/2015). Mantan Kepala SMAN 3, Jakarta Selatan, itu akan mengajar mata pelajaran PPKN seperti sebelumnya.

"Nanti Bu Retno akan mengajar PPKN karena memang sebelumnya mengajar mata pelajaran yang sama (PPKN)," ujar Kepala SMAN 13, Noviola Leni, Selasa (19/5/2015).

Menurut Noviola, saat ini, ada tiga guru PPKN di sekolah unggulan di Jakarta Utara itu. Namun, ada satu guru yang telah memasuki masa pensiun, terhitung bulan ini.

"Guru PPKN ada tiga, satu pensiun. Jadi, tetap tiga (guru) karena ada Ibu Retno," tutur Kepala Sekolah yang akrab disapa Ola tersebut.

Dia menambahkan, meski telah resmi kembali ke SMAN 13, Retno tidak langsung mengajar. Sebab, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 13 baru dimulai Juli mendatang.

"Bu Retno belum mulai mengajar. Semua guru memang sudah selesai KBM. Soalnya, tanggal 25 nanti (Mei) sudah ujian kenaikan kelas. Jadi, nanti bulan Juli baru mulai lagi KBM," kata mantan Wakil Kepala SMAN 25 Jakarta Pusat tersebut.

Seperti diketahui, Retno telah dipecat dari jabatan Kepala SMAN 3 dan dikembalikan menjadi guru di SMAN13 Jakarta Utara.

Retno dinilai bersalah karena "keluyuran" saat pelaksanaan ujian nasional (UN) dan meladeni permintaan wawancara di SMAN 2 sebagai Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com