Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan ERP di Jakarta, Ahok Dibantu Jokowi

Kompas.com - 21/05/2015, 16:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap lelang penentuan perusahaan penyedia teknologi electronic road pricing (ERP) dapat dilaksanakan bulan Juni mendatang. Basuki optimistis dapat menyelesaikan lelang serta merealisasi ERP dengan cepat karena telah mendapat jaminan dari Presiden Joko Widodo. 

"Presiden sudah mengeluarkan Perpres (Peraturan Presidenn) Nomor 38 Tahun 2015 yang mengatur tentang kerjasama infrastruktur dengan pihak ketiga. Jadi pemerintah bekerjasama dengan pihak ketiga, dia bangun dulu infrastrukturnya, baru kami bayar," kata Basuki, seusai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015). 

Basuki mengaku peraturan ini membantu Pemprov DKI dalam menjalankan pembangunan di Ibu Kota, terutama yang berhubungan dengan pihak swasta.

Kembali, ia menyebut Jokowi sebagai Gubernur DKI yang dipinjamkan Indonesia untuk menjadi Presiden RI.

"Jadi presiden ini betul-betul sudah naik ke pemerintah pusat. Beliau mikirin apa yang dulu program DKI yang terhambat oleh pemerintah pusat, maka dia keluarkan Perpres. Pak Jokowi janji mau jadi presiden yang membereskan Jakarta dengan benar," kata Basuki. 

Adapun dua perusahaan asing yang telah melakukan uji coba peralatan ERP di jalur Sudirman-Thamrin dan HR Rasuna Said adalah Kapsch Holdings (Austria) dan Q-Free (Norwegia).

Perusahaan-perusahaan ini juga harus mengikuti lelang tender yang dilaksanakan bulan Juni. Apabila ada perusahaan lain yang teknologinya lebih canggih dibanding dua perusahaan tersebut, maka perusahaan itu bisa menjadi pemenang pengadaan teknologi ERP di Jakarta.

Ia juga mengancam memecat Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Benjamin Bukit yang belum dapat melaksanakan lelang tender penyedia teknologi ERP. 

"Saya sudah tekan dia (Benjamin), dia bilang iya, iya, iya. Kalau dia enggak bisa, ya kita ganti dengan kepala dinas yang bisa," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com