Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat SKPD Tak Hadiri Rapat Bamus DPRD, Ini Kata Ahok

Kompas.com - 26/05/2015, 09:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mengetahui pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tidak menghadiri rapat badan musyawarah (bamus) DPRD terkait penentuan jadwal paripurna rancangan peraturan daerah (raperda) serta tindaklanjut angket. Menurut Basuki, anak buahnya tidak mungkin menghambat upaya pengesahan Raperda menjadi Perda DKI. 

"Saya enggak tahu, kalau (menurut) saya enggak mungkin ya eksekutif enggak datang," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (26/5/2015). 

Menurut Basuki, ada salah koordinasi antara pejabat SKPD DKI dengan DPRD DKI. Sehingga terjadi kesalahpahaman antar kedua instansi pemerintahan ini.

"Mungkin koordinasi saja yang belum jelas. Makanya enggak mungkin enggak datang. Nah undangannya masuk ke mana, saya enggak tahu," kata Basuki. 

Sudah dua kali rapat Bamus DPRD ditunda, yakni pada Kamis (21/5/2015) dan Senin (25/5/2015). Pelaksanaan rapat Bamus ditunda karena pejabat SKPD DKI tidak datang. Adapun selain membahas paripurna raperda dan tindak lanjut angket, rapat tersebut juga membahas paripurna HUT DKI Jakarta. Akan tetapi, pihak eksekutif seperti Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Asisten Pemerintahan Sekda DKI Bambang Sugiyono, Asisten Perekonomian dan Administrasi Sekda DKI Franky Mangatas, Ketua Panitia HUT Jakarta Andi Baso Mappapoleonro, Kepala Bappeda Tuty Kusumawati, dan Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun, tidak hadir.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pihak yang tidak hadir itu memiliki peranan penting dalam penentuan jadwal paripurna. "Ada 6 unsur kepemimpinan yang enggak datang, ini kan penting. Ya gimana kita mau kerja sama, ini pembahasan loh. Ya sampai kapan harus ditanyakan kepada eksekutif gimana tindak lanjutnya, dia gak datang semua," ujar Prasetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com