Badrodin mengatakan, beras yang diteliti itu adalah beras yang telah diteliti oleh Sucofindo. Diketahui, Sucofindo merilis bahwa beras itu berbahan baku plastik.
"Kemarin tim kami ke Sucofindo. Kami ambil sampel di sana untuk kita cek ulang di laboratorium Polri," ujar Badrodin. Badrodin enggan membocorkan sedikit apa saja kandungan dari beras yang diteliti Polri tersebut. Dia meminta publik bersabar untuk menunggu hasil penelitian secara resmi.
Penemuan beras plastik ini diikuti dengan penyegalan sebuah toko yang diduga menjual oleh Kepolisian Sektor Bantargebang, Bekasi. Penutupan ini merupakan tindak lanjut laporan Dewi Septiani, penjual bubur di Mutiara Gading Timur.
Selain menutup toko, polisi juga mengambil sampel beberapa karung beras untuk diuji di laboratorium. Keaslian dari beras baru akan dipastikan setelah tes dilakukan. Sampai saat ini, polisi belum dapat memastikan keaslian beras tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat sabar dan tidak gegabah dalam menanggapi kasus beras sintetis. Jokowi juga meminta media untuk tidak membesar-besarkan masalah beras sintetis karena masih dalam tahap penelitian para ahli.