Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pinangsia Pun Ditolak Ketua Komisi A

Kompas.com - 27/05/2015, 10:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah gagal mengeluarkan unek-unek kepada anggota Komisi A dari Fraksi Gerindra, Syarif, warga Pinangsia kembali kecewa. Sebab, mereka kembali gagal menemui Ketua Komisi A Riano Ahmad.

Awalnya, penjaga keamanan Gedung DPRD DKI mengabarkan kepada mereka bahwa Ketua Komisi A Riano Ahmad telah tiba. Mereka pun langsung mengisi buku tamu untuk bertemu dengan Riano. "Tolong diisi dulu ya Pak, dari warga mana dan berapa orang," ujar salah seorang penjaga di gedung DPRD DKI, Rabu (27/5/2015).

Setelah itu, mereka diantar ke lantai 4, kantor Fraksi Partai Persatuan Pembangunan yang merupakan fraksi asal Riano. Sesampainya di kantor fraksi, penjaga keamanan pun menyampaikan kepada staf bahwa ada warga yang ingin bertemu dengan Riano.

Staf dan penjaga keamanan tersebut pun masuk ke ruang Riano terlebih dahulu sementara warga menunggu di ruang tunggu. Tidak lama kemudian, mereka berdua keluar dan mengatakan bahwa Riano belum bisa ditemui.

Mereka malah mengalihkan warga ke anggota Komisi A lain yang justru belum hadir. Warga Pinangsia pun kecewa. "Ya sudahlah kami pulang saja," ujar salah seorang warga, Gugun.

Kepada Kompas.com, staf tersebut mengatakan bahwa Riano sedang sibuk. Akan tetapi, dia tidak menjelaskan kesibukan apa yang sedang dilakukan Riano.

Dia sempat mengatakan bahwa sarapan pagi Riano baru saja datang dan Riano harus sarapan terlebih dahulu. Kemudian, staf tersebut juga mengatakan alasan yang menjadi kemungkinan Riano menolak warga.

"Ya soalnya mungkin trauma juga. Warga ketemu gak tahunya dari LSM minta duit," ujar dia.

"Ya kan prosedurnya kalau sama komisi di kantor komisi," tambah dia.

Padahal, warga Pinangsia saat ini hanya ingin mencurahkan keluh kesahnya kepada Riano sebagai ketua komisi. Sebab, tempat tinggal mereka selama sedang digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI. Mereka pun bingung, kemana lagi mereka pergi untuk mencari perlindungan.

Sementara itu, sampai saat ini Riano belum dapat dikonfirmasi. Dia masih menolak bertemu dengan awak media meski dia sedang berada di kantornya. Dia pun belum dapat dihubungi telepon genggamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com