Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Kue Misterius Sudah Sering Dilihat Mahasiswa Satu Bulan Terakhir

Kompas.com - 27/05/2015, 13:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kehadiran seorang perempuan misterius yang diduga menjual kue mengandung narkoba sudah sering dilihat oleh mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di kawasan Serpong selama satu bulan terakhir.

Perempuan itu mengaku berasal dari Filipina dan menawarkan kue yang dikemas di dalam toples untuk menggalang dana.

"Sudah satu bulan yang lalu. Kita lihatnya enggak di satu tempat saja, kadang di gedung ini, kadang ke lorong kelas, di luar kampus juga pernah lihat," kata salah satu mahasiswa, JS (19), Rabu (27/5/2015).

JS bersama dengan teman-temannya mengaku pertama kali mengetahui info tersebut dari pengakuan sesama temannya.

Lebih dari tiga orang temannya pernah didatangi oleh seorang perempuan yang mengaku berasal dari Filipina bernama Janet.

Dia menawarkan kue berisi coklat yang dikemas di dalam toples kecil, dengan harga Rp 50.000 per toplesnya.

Seperti E (20) bersama empat orang temannya yang didatangi pada awal bulan Mei 2015. Saat itu, mereka belum tahu adanya broadcast message (BM) tentang penjual kue diduga narkoba yang menyasar kampus-kampus di Jakarta.

E pun membeli kue itu dan memakannya bersama dengan teman-temannya. "Gue beli sih, bentuknya cookies gitu, kita makan enggak berasa apa-apa," kata E.

Mahasiswa lain, AA (19), juga pernah didatangi oleh perempuan yang sama dan dengan ciri-ciri serupa. Saat itu, AA bersama belasan orang temannya membeli kue tersebut yang berbentuk seperti kue soes berisi coklat cair.

Mereka membeli tiga toples dengan harga Rp 120.000 dan langsung makan saat itu juga bersama-sama. "Kita beli itu pas dua minggu kemarin. Karena kasihan, kita beli," kata AA.

AA menyebutkan, teman-temannya yang lain masih banyak yang mengaku ditemui oleh Janet. Bahkan, ada yang melihat Janet menawarkan kue ke pusat belanja dekat kampus.

"Kita lihat kok dia nawarin ke teman-teman, tetapi saat itu pada nyuekin. Cuma ada yang lihat dan sadar kalau orangnya sama kayak yang kemarin-kemarin ngider di kampus," kata AA.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Slamet Pribadi mengaku belum bisa memastikan kue yang dijual benar mengandung narkoba.

Meski demikian, BNN akan melakukan penelusuran lebih lanjut. "Ini baru dugaan. Kita akan selidiki lebih dalam lagi," kata Slamet.

Pihak kampus telah mendengar kabar tentang Janet yang menjual kue mencurigakan. Terkait hal itu, pihak kampus telah melaksanakan penyelidikan secara internal. "Ya memang ada laporan seperti itu. Kita langsung lakukan investigasi internal," ujar rektor kampus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com