Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Sepeda Motor Paling Banyak Kena Tilang

Kompas.com - 31/05/2015, 19:10 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Baru lima hari berjalan, Polda Metro Jaya menilang puluhan ribu pengendara dalam Operasi Patuh 2015. Dari puluhan ribu tilang, sepeda motor merupakan kendaraan yang pengendaranya paling banyak kena tilang.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, jumlah pengendara yang ditilang selama tanggal 27-31 Mei yakni 31.084 kendaraan. Dari jumlah itu, sepeda motor menempati urutan pertama untuk jenis kendaraan yang paling banyak ditilang yaitu 22.164.

"Sepeda motor paling banyak kena tilang yakni 71,3 persen dari total penilangan," ujar Iqbal saat dihubungi, Minggu (31/5/2015).

Peringkat kedua diduduki oleh mobil pribadi yakni 3.031 pelanggar. Selanjutnya mikrolet atau angkot dengan 2.540 pelanggar, taksi dengan 1.319 pelanggar, kendaraan barang dengan 1.034 pelanggar, metromini dengan 526 pelanggar, bus dengan 468 pelanggar, dan bajaj dengan dua pelanggar.

Selain ditilang, kendaraan yang melanggar ada pula yang hanya mendapat teguran. Sanksi ini diberikan jika pelanggaran yang dilakukan tidak terlalu berat. Jumlah teguran dalam kelima hari operasi tersebut berjalan adalah berjumlah 3.361.

Menurut Iqbal, pelanggaran aturan lalu lintas berpotensi menimbulkan kecelakaan. Terbukti karena melanggar paling banyak, sepeda motor juga kendaraan dengan jumlah kecelakaan cukup tinggi yakni 9 unit. Kemudian mobil pribadi 8 unit, kendaraan barang 4 unit, kendaraan umum 3 unit, bus 1 unit, dan kereta angin 1 unit.

Kecelakaan sendiri dilaporkan ada 32 kali dengan jumlah korban 42 orang. Dengan rincian, korban meninggal tiga orang, luka berat enam orang, dan luka ringan 33 orang. Kecelakaan itu menimbulkan kerugian materi hingga Rp 61,2 juta.

Operasi Patuh Jaya digelar menjelang bulan puasa. Sepeda motor memang menjadi sasaran dari operasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com