Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan di Ancol Dibongkar, Warga Akan Digusur ke Marunda

Kompas.com - 03/06/2015, 12:13 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara membongkar 714 bangunan di pinggiran anak Kali Ciliwung, tepatnya di Jalan Melur, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (3/6/2015). Rencananya, para penghuni bangunan tersebut direlokasi ke rumah susun (Rusun) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Pantauan Kompas.com, beberapa warga juga membongkar sendiri bangunan yang berdiri di sepanjang 2,5 kilometer tepi anak Kali Ciliwung itu mencakup RT 07/01, RT 04/08, RT 13/04, dan RT 006/04.

Pembongkaran dilakukan sekitar 450 petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polri, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Selain itu, dua alat berat terlihat tengah mengeruk kali dan meruntuhkan bangunan yang masih berdiri.

Asistan Pemerintahan Kota (Pemkot) Administrasi, Rusdianto membenarkan rencana relokasi warga ke rusun Marunda.

"Mereka (warga) akan direlokasikan ke Rusun Marunda. Syaratnya mereka harus mendaftarkan ke RT RW setempat," ungkap Rusdi di lokasi penertiban.

Selain Rusdi, beberapa petugas pemerintahan ikut dallam oenertiban tersebut. Antara lain, Kepala Suku Dinas Kebersihan Bondan Diah Ekowati, dan Kepala Satuan Polisi PP, Iyan Sofyan Hadi. Hingga kini, penertiban yang berbatasan dengan wilayah Pinangsia tersebut, masih berlangsung.

Seorang warga yang rumahnya digusur, Budi, merasa keberatan jika direlokasi ke Marunda. "Jauh Bang, ke Marunda. Nanti saya mau usul kalau boleh relokasinya ke tempat yang lebih dekat," ujar Budi, seorang warga RT 006/004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com