Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Kereta dan Kompaknya Penumpang Commuter Line

Kompas.com - 16/06/2015, 06:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Soliditas sebuah tim diuji saat mendapat masalah. Manusia yang kodratnya sebagai makhluk sosial akan kompak ketika sama-sama mengalami kesulitan.

Seperti yang terlihat pada saat gangguan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada Senin (15/6/2015) dini hari. Penumpang yang berasal dari latar belakang berbeda ini seakan sudah saling mengenal. Mereka merasa senasib sependeritaan. Satu tujuan.

Pada tengah malam itu penumpang sudah lelah. Penumpang yang naik kereta Jatinegara-Manggarai ini ingin segera beristirahat, bertemu keluarga di rumah.

Tetapi, apa daya, gerbong yang mereka tumpangi ditinggal oleh rangkaian kereta terakhir yang berangkat ke arah Bogor.

Perjalanan mereka terhenti hanya sampai Stasiun Manggarai. Kereta yang mereka tumpangi hanya selisih beberapa menit dari Commuter Line terakhir tujuan Bogor yang datang dari arah Kota.

Penumpang kecewa. Sebab, saat kereta berangkat dari Tanah Abang, petugas memberitahukan masih ada kereta ke Bogor.

Petugas tersebut memberi informasi bahwa rangkaian kereta ke Bogor masih berada di Stasiun Juanda. Penumpang berpikir dapat mengejar kereta tersebut, transit di Stasiun Manggarai.

Kereta berangkat dari Tanah Abang sekitar pukul 24.00 WIB dengan kecepatan normal melawati Stasiun Karet dan Sudirman.

Saat melintas di Stasiun Sudirman, aplikasi Commuter Line di Android menunjukkan bahwa kereta dari Kota masih berada di Stasiun Juanda. Itu artinya penumpang masih punya banyak waktu untuk menunggu kereta itu di Stasiun Manggarai. Penumpang duduk tenang.

Tetapi, kondisi berkata lain. Begitu sampai di Stasiun Manggarai, petugas memberi tahu bahwa sudah tidak ada lagi kereta ke Bogor. Penumpang mulai panik, terancam tak bisa pulang.

Tidak ada kejelasan tentang kereta yang tadi dikatakan berada di Stasiun Juanda itu. Di aplikasi Commuter Line,kereta di Juanda juga sudah tidak terlihat.

Dengan emosi, beberapa perwakilan penumpang langsung mendatangi kantor ruang pengawas peron Stasiun Manggarai.

Kereta tak terlacak

Penanggung jawab Stasiun Manggarai, Eka, mengatakan, jajarannya tidak mendapatkan sinyal kereta Jatinegara-Manggarai sehingga kereta terakhir tujuan Bogor langsung berjalan tanpa menunggu rangkaian kereta tersebut.

"Petugas dari sana juga tidak melakukan koordinasi ke kami sehingga kami tidak tahu kalau masih ada kereta," kata Eka. Kereta dari Jatinegara-Manggarai itu tiba-tiba masuk di jalur lima.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com