Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat Berdamai, Sekolah Cabut Laporan Polisi untuk EO Pesta Bikini

Kompas.com - 01/07/2015, 21:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian sekolah yang dicatut namanya dalam pesta bikini untuk pelajar telah berdamai dengan Divine Production, penyelenggara acara tersebut. Delapan sekolah yang pernah melaporkan Divine Production ke Polda Metro Jaya itu pun telah mencabut laporan mereka.

Ketua Divine Production Immanuel Siregar menuturkan, pihaknya telah memenuhi permintaan dari sebagian sekolah yang melaporkannya ke polisi. Karena itu, Divine dan sekolah telah membuat surat kesepakatan damai yang ditandatangani kedua belah pihak.

"Kami telah meminta maaf kepada pihak sekolah, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan sekarang ke depan media. Kami mengakui kesalahan dan kekhilafan kami, untuk itu kami meminta maaf sebesar-besarnya," kata Immanuel, Rabu (1/7/2015) di Jakarta.

Menurut dia, Divine telah salah dalam mencatut nama sekolah-sekolah dalam video teaser acara pesta bikini yang akan mereka selenggarakan. Padahal, pihak sekolah tidak pernah mengetahui dan memberikan izin namanya diikutsertakan dalam keperluan promosi acara.

Sekolah-sekolah yang telah berdamai dengan Divine Production yakni SMAN 29, SMAN 12, SMAN 31, SMAN 109, SMAN 53, SMAN 24, SMAN 44, dan SMAN 38.

Para kepala sekolah tersebut telah membuat laporan di Polda Metro Jaya pada 28 April 2015 lalu dengan tuduhan penghinaan. Namun, pada hari ini, para kepala sekolah itu dan Divine Production sama-sama mendatangi Mapolda Metro Jaya kembali untuk menandatangani surat damai.

Selanjutnya, kepala sekolah yang diwakilkan oleh mantan Kepala SMAN 29 Ratna Budiarti mencabut laporan tersebut.

Sebelumnya, pihak sekolah meminta kepada Divine Production untuk dapat meminta maaf secara resmi kepada pihak sekolah, Dinas Pendidikan, meminta maaf lewat Youtube, dan lewat media massa.

Sejauh ini, Divine Production telah memenuhinya, sehingga sekolah pun sepakat untuk mencabut laporannya.

"Ini jadi pelajaran berharga untuk kami. Semoga ke depannya tidak akan terulang lagi," kata Immanuel. Ia dan rekan-rekannya pun telah sepakat dalam membubarkan Divine Production. Ia pun belum berniat membuka usaha jenis serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com