Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Minta Uber Ikuti Aturan Main di Indonesia

Kompas.com - 02/07/2015, 08:13 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenis layanan taksi Uber disambut baik oleh Wakil Ketua Komisi 5 DPR RI Yudi Widiana. Inovasi yang dilakukan taksi Uber dianggap dapat membantu mengurangi kemacetan dengan menyewakan mobil kepada penumpang yang butuh jasa transportasi.

Meskipun demikian, Yudi juga melihat keberadaan taksi Uber sebagai sebuah polemik di dunia transportasi. Polemik semakin meruncing ketika taksi Uber menabrak aturan-aturan yang ada dalam bisnis jasa transportasi, seperti menerapkan tarif dan argo sendiri serta soal perizinan.

"Uber itu polemik. Di Organda, kalau buat jadi plat kuning, susah sekali. Di Uber sangat mudah, pakai plat hitam saja jadi," kata Yudi dalam sebuah diskusi di Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu (1/7/2015) malam.

Menurut Yudi, taksi Uber tidak bisa mengklaim diri semata-mata sebagai perusahaan teknologi saja. Padahal, jasa yang ditawarkan dari Uber kepada konsumennya jelas ada di bidang jasa transportasi.

Untuk itu, Uber diminta tetap mengikuti peraturan yang sudah berlaku. "Uber cobalah komunikasi dan ikuti aturan-aturan yang ada," tambah Yudi.

Menanggapi maraknya inovasi jasa transportasi yang berbasis teknologi, Yudi mengungkapkan DPR akan mengkaji kembali Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan akan membuat Rancangan Undang-Undang (UU) Sistem Transportasi Nasional.

DPR menyatakan membuka pintu bagi siapa saja, termasuk masyarakat, yang punya kajian tertentu terhadap transportasi di Indonesia sebagai masukan. Kajian transportasi dengan teknologi ini juga akan melibatkan pihak akademisi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com