Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi Gerindra: Kepala Dinas Merangkak dari Bawah, Ahok Enggak

Kompas.com - 03/07/2015, 10:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Abdul Ghoni meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghargai perjuangan pegawai negeri sipil (PNS) yang sudah memulai karier dari jabatan terendah.

Oleh karena itu, ia berpendapat Basuki bisa mepertimbangkan lebih masak jika ingin menurunkan jabatan PNS menjadi staf.

"Maksud saya orang yang sudah menjadi kepala dinas adalah orang yang merangkak dari bawah. Mereka sudah ikut seminar, kursus, untuk pengembangan Jakarta. Ahok kan enggak, jadi dia jangan asal bongkar pasang," ujar Ghoni ketika dihubungi, Jumat (3/7/2015).

Berkaitan dengan perombakan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang akan dilakukan Basuki hari ini, Ghoni berharap Basuki bisa membuat susunan yang lebih tepat.

Menurut dia, PNS yang dipilih untuk memimpin dinas tertentu harus memiliki latar belakang yang sesuai dengan dinas yang dia pimpin. [Baca: Ketua Fraksi Gerindra: Ahok Sering Rombak SKPD karena Galau]

Ia berharap dalam perombakan SKPD ini tidak ada kepala dinas yang diturunkan menjadi staf. "Saya kira kita harus hargai mereka," ujar Ghoni.

Ghoni juga berharap susunan baru SKPD nanti dapat benar-benar menunjukkan kinerja yang baik dalam membangun Jakarta. Dia juga berharap jajaran SKPD tidak mengikuti karakteristik pemimpinnya, Basuki, yang emosional.

"Kalau mereka lakukan terobosan membuat macet dan banjir terkendali, saya angkat topi. Tapi ini kan enggak ada. Yang ada gubernurnya cuma emosi. Kalau jiwa pemimpin emosional, saya harap enggak diikuti oleh pegawainya lah," ujar Ghoni.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali merombak jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Berdasarkan informasi, pelantikan akan dilaksanakan pada Jumat (3/7/2015) pukul 13.30 di Balai Agung, Balai Kota DKI. [Baca: Ahok Akui Bakal Rombak Pejabat Eselon II Siang Nanti]

Kompas.com sempat melihat undangan berkop surat Gubernur dan bertuliskan, "Mengharap dengan hormat kehadiran saudara pada acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas, serta Pengukuhan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com