Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Diduga Gergaji Tangan Anaknya Baru Terisak Saat Polisi dan KPAI Pulang

Kompas.com - 05/07/2015, 07:46 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - LSR (47), ibu yang dilaporkan menggergaji tangan anaknya, GT (12), disebut baru terisak setelah perwakilan polisi dan KPAI meninggalkan rumahnya, Sabtu kemarin. Sebelumnya, menanyakan kabar GT pun tidak.

Begitu gambaran yang diberikan Kanit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Nunu Suparni saat menemui LSR di rumahnya, kawasan Cipulir Permai, Jakarta Selata, Sabtu (4/7/2015). Pertemuan tersebut berlangsung tertutup.

Sebelum pertemuan, LSR sempat menolak kehadiran penyidik kepolisian, komisioner KPAI dan RT setempat untuk masuk ke rumahnya. Setelah dibujuk, baru LSR mau berdiskusi terkait laporan bahwa dia menggergaji tangan anaknya.

 Saat itu, LSR tidak sedikit pun menanyakan kondisi GT yang diungsikan ke rumah aman (safe house) Kemensos di Cibubur, Jakarta Timur. 

 
"Enggak ada nanyain anaknya. Tadi dari KPAI yang ngasih tau kondisi anaknya sekarang seperti apa," kata Nunu. 
 
"Alasannya, dia (LSR) sudah tahu kondisi anaknya dari media. Makanya enggak nanya lagi waktu kita ajak diskusi," ucapnya lagi.

Meski demikian, menurut Nunu, LSR sempat menangis saat pihaknya akan meninggalkan kediamannnya. "Pas kita pulang baru nangis terisak," ujarnya.

GT diungsikan sementara di rumah aman sejak Selasa (30/6/2015) atas rekomendasi Unit PPA Polrestro Jakarta Selatan. Bocah yang masih duduk di bangku SD tersebut diduga menjadi korban penganiayaan ibunya sendiri, LSR.

LSR resmi dilaporkan ke Polsretro Jakarta Selatan atas tuduhan penganiayaan terhadap GT, Rabu (1/7/2015). Hari yang sama, sejumlah luka di tubuh GT juga divisum untuk mengetahui penyebab luka tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com