Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Bicara soal Ledakan Bom di Mal, Pasca Insiden di Alam Sutera

Kompas.com - 11/07/2015, 16:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca ledakan bom di toilet lantai dasar Mal Alam Sutera, Tangerang, Kamis (9/7/2015), polisi mulai mengkaji soal keamanan di pusat perbelanjaan. Salah satunya melakukan komunikasi untuk membenahi sistem keamanan di dalam mal.

"Yang jelas komunikasi dengan pengeloala mal untuk memperkuat sistem keamanan. Termasuk closed circuit television (CCTV) dan metal detector," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).

Namun, Tito menjelaskan, pengamanan tersebut tidak akan mengganggu masyarakat. Sehingga tidak akan menimbulkan kepanikan bagi masyarakat saat berbelanja di pusat perbelanjaan. "Jangan sampai membuat masyarakat panik," tegas Tito.

Sementara itu, untuk mengungkap kasus bom rakitan di Mal Alam Sutera, Tito mengaku sudah melakukan pengejaran kepada kelompok terduga pelaku. Beberapa kelompok juga sudah diidentifikasi.

"Jadi saya minta masyarakat tenang saja. Kemudian yang kita perkuat justru polisi di Polres. Saya kumpulkan hari ini tujuannya salah satunya untuk komunikasi dengan pengelola mal untuk memperkuat sistem keamanannya," kata Tito.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa ledakan yang terjadi di toilet pria Mal Alam Sutera, Tangerang, Kamis (9/7/2015), berasal dari bom rakitan. Namun, unsur bahan yang bisa menyebabkan ledakan berjumlah sedikit sehingga efek ledakan yang merusak, tidak terlalu besar.

Kepolisian mengindentifikasi ada kesamaan bom di Mall Alam Sutera dengan dua temuan di lokasi berbeda. Pertama, ada kesamaan bahan peledak di Mall Alam Sutera dengan temuan markas pembuatan bom di Cibiru Bandung. Kedua, ada kesamaan dengan bom di ITC Depok. Kesamaan tersebut dapat dilihat dari lokasi yang sama-sama di toilet dan rangkaian bom tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com