Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Suami Arumi Bachsin Lebih Pilih Trenggalek Ketimbang Depok?

Kompas.com - 28/07/2015, 09:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Emil Elistianto Dardak memutuskan tak jadi maju di Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok 2015. Suami artis Arumi Bachsin ini lebih memilih maju di Pilkada Trenggalek yang digelar dalam waktu yang bersamaan dengan Depok.

Menurut Emil, alasan utamanya memilih maju di Trenggalek ketimbang Depok disebabkan kabupaten di Jawa Timur tersebut adalah daerah asal orang tuanya. Ia menganggap akan lebih baik apabila mengabdi untuk membangun daerahnya sendiri.

"Trenggalek tanah leluhur saya. Saya ingin membangun daerah saya. Lebih baik mengabdi di daerah," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (27/7/2015).

Emil resmi mendaftarkan diri sebagai calon bupati Trenggalek pada Senin kemarin. Ia menggandeng pengusaha muda Mohammad Nur Arifin. Mereka diusung oleh tujuh partai, yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.

Pada waktu yang sama, PDI-P juga telah mengusung Dimas Oky Nugroho sebagai bakal calon wali kota Depok. Dimas maju didampingi Babai Suhaimi. Mereka didukung oleh tiga partai lainnya, yakni PAN, Nasdem, dan PKB.

Emil mengaku antusias dengan dicalonkannya Dimas. Ia berharap anggota tim di Kantor Staf Kepresidenan itu dapat terpilih menjadi Wali Kota Depok. Sebab, ia menilai Dimas merupakan figur yang tepat untuk memimpin Depok.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei masyarakat di Depok mendambakan pemimpin yang muda dan punya latar belakang pendidikan yang mumpuni. Emil menilai kriteria itu ada pada Dimas.

"Dimas orangnya tidak pernah mengekspose diri, tidak pernah promosi, tapi mumpuni. Doktor, usianya masih muda masih kepala tiga, akademisi di Unair, dan salah satu tim di Kantor Staf Kepresidenan," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com