Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bentuk Jalan Layang yang Akan Melingkar di Bundaran Semanggi

Kompas.com - 05/08/2015, 09:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, jalan layang (flyover) yang di kawasan Bundaran Semanggi akan dibangun dengan model melingkari bundaran. Dengan adanya jalan layang melingkar ini, Bundaran Semanggi bila dilihat dari udara akan seperti dikelilingi oleh lingkaran.

Pernyataan Yusmada ini sekaligus mengoreksi pemberitaan sebelumnya bahwa jalan layang akan dibangun menyilang di atas bundaran. (Baca: "Flyover" Menyilang Akan Dibangun di Atas Bundaran Semanggi).

Menurut Yusmada, dengan dibuat melingkar, maka keberadaan jalan layang tidak akan menutupi bundaran yang dibangun pada era pemerintahan Presiden Soekarno itu.

"Konsepnya seperti ini. Konsepnya, Bundaran Semanggi masih ada (masih terlihat)," ujar dia saat memperlihatkan gambar rancangan jalan layang, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Jalan layang yang akan dibangun di Bundaran Semanggi rencananya akan menghubungkan arah dari Senayan ke Cawang, dan dari Grogol ke Kebayoran Baru. Dengan adanya jalan layang ini, kendaraan dari arah Senayan ke Cawang tidak perlu lagi melewati kolong Bundaran Semanggi.

Hal yang sama juga berlaku untuk kendaraan dari Grogol yang hendak menuju Kebayoran Baru. Menurut Yusmada, jembatan layang ini rencananya akan menggerus keberadaan jalur belok kiri yang saat ini ada di empat sudut Bundaran Semanggi.

"Di Semanggi itu kan belok kirinya ada dua jalur. Ada di atas dan di bawah. Jalur bawah digunakan untuk ke jalur lambat. Nah, jalur atas yang akan kami gunakan untuk ini (pembangunan jalan layang)," ujar dia.

Tujuan pembangunan flyover di Bundaran Semanggi adalah menyederhanakan lalu lintas kendaraan. Sebab, yang sering terjadi selama ini adalah adanya pertemuan dua arus lalu lintas kendaraan di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com