Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Untuk Apa Perusahaan Bikin Baksos dan Kasih Beasiswa? Kasih Kami Saja

Kompas.com - 07/08/2015, 15:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan para pengusaha untuk mencantumkan nama perusahaannya di tiap ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Hal itu dia ucapkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama membangun RPTRA dengan beberapa perusahaan.

"Cantumkan nama perusahaan Bapak Ibu di RPTRA supaya masyarakat kecil bisa melihat, 'Oh Bapak Ibu ini perusahaannya bukan hanya berkepentingan ekonomi.' Orang selalu mikirnya perusahaan cari untung saja. Masyarakat kecil diberi persepsi yang salah seolah perusahaan itu tidak peduli, kita tidak mau begitu," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat (7/8/2015).

Para perusahaan yang hadir dalam penandatanganan hari ini adalah perusahaan yang berkomitmen membantu Pemerintah Provinsi DKI dalam membanguna RPTRA melalui program CSR (corporate social responsibility) mereka.

Ahok mengatakan sebaiknya para perusahaan ini tidak perlu menyalurkan dana CSR mereka dengan membuat bakti sosial atau pemberian beasiswa lagi.

Sebaiknya, kata dia, dana CSR langsung diberikan kepada Pemprov DKI saja agar bisa dikelola dengan lebih baik. "Untuk apa Bapak dan Ibu bikin baksos, pemeriksaan kesehatan gratis, enggak usahlah. Tiap hari kami lakukan baksos di puskesmas kok. Lihat anak sekolah kasih beasiswa, enggak usah juga deh, kasih kami saja," ujarnya.

Menurut Ahok, Pemprov DKI siap mengubah dana CSR itu menjadi RPTRA. Ahok pun mengingatkan kembali pentingnya RPTRA di Jakarta.

Semua masyarakat dari berbagai kalangan dan usia bisa berkumpul di taman. Dia menilai hal ini bisa menambah indeks kebahagiaan warga di Jakarta.

Selain itu, RPTRA juga digunakan sebagai tempat masyarakat saling bersosialisasi sehingga Ahok berharap tidak ada lagi masyarakat Jakarta yang memendam masalah berat yang tidak diketahui para tetangga hingga akhirnya merugikan diri mereka sendiri.

"Survei membuktikan indeks kebahagiaan orang itu ditentukan bukan seberapa sering Anda tertawa, tetapi tergantung berapa lama Anda menikmati sebuah taman," ucap Ahok.

Untuk diketahui, beberapa perusahaan yang ikut melakukan penandatanganan kerja sama pembangunan RPTRA ini adalah Agung Sedayu Group, Summarecon, Agung Podomoro, Ciputra, PT Intiland, PT Djarum, Metropolitan Kencana, Barito Pasific, Alfa Goldland (Alam Sutra), Nestle, dan Dharma Suci.

Beberapa perguruan tinggi juga ikut bekerja sama adalah Universitas Indonesia, Universitas Mercubuana, Universitas Hamka, Universitas Ibnu Khaldun, dan Universitas Bunda Mulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com