Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Bangka Dinilai Paling Rajin, Kelurahan Pinangsia Sebaliknya

Kompas.com - 13/08/2015, 09:36 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuntut lurah-lurah agar menjadi manajer bagi wilayahnya masing-masing. Mereka harus mengetahui hal sekecil apapun yang terjadi di daerah kekuasaannya. Kerja mereka juga akan dinilai.

Melalui program Smart City, Basuki bisa memantau kinerja lurah-lurah yang bekerja menindaklanjuti berbagai keluhan warganya. Lurah yang bekerja mendapat poin.

Berdasarkan data Qlue, aplikasi pengaduan warga DKI Jakarta, kelurahan dengan nilai tertinggi ada pada Kelurahan Bangka dengan poin 876. Kelurahan terbaik berikutnya disusul dengan Kelurahan Batu Ampar (poin 744), dan Kelurahan Pluit (poin 738).

Sedangkan tiga kelurahan dengan poin terendah adalah Kelurahan Kramat Pela (poin 253), Kelurahan Pinang Ranti (poin 241), dan Kelurahan Pinangsia (poin 223).

Sementara untuk lima besar dinas, peringkat pertama diisi oleh Dinas Kebersihan yang mengumpulkan poin sebanyak 1.955. Peringkat kedua ada Dinas Perhubungan dan Transportasi dengan poin 936, lalu peringkat ketiga Dinas Sosial yang poinnya sebesar 356. Peringkat keempat dan kelima diisi oleh Satpol PP (poin 351) dan Dinas Perindustrian dan Energi (poin 265).

Jumlah poin yang didapat terus diperbaharui setiap saat, tergantung jumlah tindak lanjut yang dilakukan lurah dan dinas terkait terhadap laporan yang dimuat warga di Qlue. Lurah dan dinas masih bisa mengejar ketertinggalan poin mereka dengan lebih rajin menyelesaikan laporan yang masuk ke Qlue.

Menurut CEO Qlue Rama Raditya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberi penghargaan kepada pejabat dan pegawai di kalangan Pemprov DKI yang kinerjanya baik selama ini. Penilaian terhadap kinerja para pejabat dan pegawai itu ditentukan dari seberapa besar poin yang didapat di dalam aplikasi pengaduan warga DKI Jakarta, Qlue.

"Tanggal 17 nanti, bertepatan sama Hari Kemerdekaan RI, ada penyerahan hadiah lurah dan dinas terbaik di Qlue di Balai Kota sama Pak Ahok," kata Rama kepada Kompas.com, Selasa (11/8/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com