Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Singapura HUT Ke-50 Sudah Nikmati Pensiun, Indonesia HUT Ke-70 Masih Kerja Keras

Kompas.com - 14/08/2015, 10:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan keprihatinannya melihat kondisi Indonesia dibandingkan dengan kemajuan negara kecil Singapura. Basuki mengatakan, pada usianya yang ke-70 tahun, Indonesia kalah jauh dibandingkan dengan Singapura yang baru saja memasuki usia 50 tahun. 

"Kemarin, kita baru lihat perayaan hari jadi ke-50 Singapura, bukan ngebandingin. Singapura usia 50 tahun, tapi sudah mulai nikmati pensiun. Indonesia usia 70 tahun kelihatan masih harus kerja keras. Seharusnya, kita sudah mulai santai menikmati hasil kerja keras 50-60 tahun kemarin," kata Basuki ketika menyampaikan sambutan pada Upacara Peringatan 54 Tahun Pramuka di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (14/8/2015). 

Basuki mengatakan, kemajuan Ibu Kota juga dapat dimulai dari kedisiplinan anggota Pramuka. Dengan menerapkan konsep Dasadarma Pramuka, seharusnya para anggota Pramuka bisa mengajarkan warga untuk berperilaku disiplin.

Contoh sederhana ialah dengan mengajarkan buang sampah di tempat sampah. Dengan demikian, budaya ini akan menular ke anak-anak lainnya dan menciptakan lingkungan yang bersih serta sehat.

"Saya yakin anak Pramuka jadi pemimpin hebat karena sudah terlatih kerja sama, saling menolong, dan peduli dengan yang lainnya. Kalau di negara maju, orang-orang yang berhasil ini adalah orang-orang yang aktif di kegiatan sosial," kata Basuki. 

"Saya yakin, 20 tahun yang akan datang, salah satu dari kalian ada yang menjadi gubernur DKI," kata Basuki yang disambut tepuk tangan meriah 30.000 anggota Pramuka se-DKI Jakarta.

Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault, Ketua Kwarda DKI Jakarta Sylviana Murni, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman, dan pejabat DKI lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com