Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL di Pasar Kebayoran Lama Ditertibkan Lagi

Kompas.com - 14/08/2015, 12:47 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) membongkar sendiri lapak yang ditempatinya selama bertahun-tahun di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2015).

"Barang dagangan PKL juga dikatakan hingga ke badan jalan. Makanya sering bikin jalanan macet," ungkap Camat Kebayoran Lama, Munjirin, di lokasi penertiban.

Pantauan Kompas.com, para PKL bahu membahu membongkar lapaknya dan mengangkut ke sebuah truk sampah milik Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jaksel dibantu petugas terkait.

Beberapa petugas Satpol PP ikut memantau proses pembongkaran yang terdapat di empat titik berbeda. Selain menyebabkan kemacetan, keberadaan PKL di sekitar kawasan Kebayoran Lama juga berdiri di atas saluran air.

"Lapak-lapak di sekitar Kebayoran Lama ini berdiri di atas saluran air. Kita bongkar dan akan kembalikan ke fungsinya," ungkap Munjirin.

Hingga ke saat ini, pembongkaran yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB itu masih berlangsung.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santosa mengatakan, penertiban hari ini dilakukan sebagai upaya perluasan fasilitas umum. Pemilik lapak yang masih ditempati pemiliknya telah diminta untuk pindah dan membongkar sendiri bangunannya.

"Untuk yang ditinggal pemiliknya, kami bongkar," ujar Kukuh.

Pembongkaran ini dilakukan karena para PKL dianggap melanggar Perda No 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum. Dan ini bukan pertama kalinya PKL di Pasar Kebayoran Lama ditertibkan.

Sebanyak 200 personel petugas Satpol PP gabungan dikerahkan dalam penertiban tersebut. Sedangkan, empat lokasi penertiban PKL antara lain, Jalan Mesjid Alhuda depan Stasiun Kebayoran Lama, Jalan Ciledug Raya dari arah Pasar Kebayoran Lama menuju Carefour, samping Jalan Kramat, dan Pos Pengumben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com