Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Setuju Balai Kota Dibuka untuk Umum, Asalkan...

Kompas.com - 19/08/2015, 09:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyetujui rencana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk membuka kawasan Balai Kota untuk umum pada Sabtu dan Minggu. Dia mengatakan hal tersebut merupakan wewenang Basuki sebagai gubernur.

"Monggo, boleh-boleh saja dan sah-sah saja. Itu kan otoritas gubernur," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Selasa (18/8/2015).

Akan tetapi, Prasetio mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI juga harus mempertebal keamanan di dalam Balai Kota. Jangan sampai dengan membuka Balai Kota untuk umum, justru menimbulkan kerusakan di Balai Kota sendiri.

Sejumlah peraturan harus ditegaskan kepada para pengunjung nantinya. Seperti peraturan untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak boleh merokok, dan juga tidak boleh mencoret-coret. Jika peraturan sudah ada, Prasetio mengingatkan untuk memperketat pengawasan.

"Kalau masyarakatnya tanda kutip yang masuk terus merusak gimana? Jadi harus waspada juga dengan keamanan di dalamnya," ujar Prasetio.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuka Balai Kota untuk umum. Namun, Balai Kota tidak dibuka secara bebas setiap hari, tetapi hanya setiap Sabtu dan Minggu.

"Supaya rakyat bisa menikmati, boleh enggak sih mereka duduk-duduk di sini (Balai Kota) menikmati? Boleh. Kenapa sih untuk rakyat enggak boleh? Tetapi, rakyat harus tahu diri dan tahu aturan," kata Basuki.

Meski demikian, tidak semua ruangan dapat dibuka untuk umum. Warga tidak bisa masuk ke dalam ruang kerja Gubernur yang terletak di lantai dasar dan ruang kerja Wakil Gubernur di lantai 2.

Warga hanya bisa melihat-lihat ruang tamu, ruang transit tamu, serta ruang foto di mana terdapat foto-foto para wali kota serta gubernur yang pernah memimpin Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com