Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pesan Pak Jokowi untuk Kampung Pulo Sangat Jelas

Kompas.com - 21/08/2015, 17:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini semua cara yang dilakukannya dalam menertibkan kawasan Kampung Pulo sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebelum menggusur permukiman warga, lanjut dia, Pemprov DKI menyiapkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terlebih dahulu.

Hal itu pula yang selalu dipesankan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada Basuki. "Pesan Pak Jokowi begitu jelas. Selama DKI tidak ada rusun, jangan didorong dulu," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (21/8/2015). 

Saat ini, Pemprov DKI telah menyediakan rusunawa bagi warga Kampung Pulo sehingga tidak ada alasan lagi bagi DKI untuk menunda penertiban. Penertiban ini dilakukan untuk melaksanakan normalisasi Kali Ciliwung.

Rusunawa Jatinegara Barat memiliki kapasitas sebanyak 520 unit. Adapun 437 kepala keluarga (KK) telah bersedia direlokasi ke sana dan 315 KK sudah mengambil kunci unit rusun.

"Kalau ada yang terlambat daftar dan tidak cukup rusunnya, mohon maaf, Anda harus ke (Rusunawa) Pulogebang atau rusun lain. Enggak ada pilihan lain lagi," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Pemprov DKI tidak memiliki hak memberi uang kerahiman atau ganti rugi kepada warga Kampung Pulo.

Sebab, bangunan liar itu berdiri di atas lahan negara, tidak memiliki sertifikat kepemilikan lahan, serta tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). "Bisa bangkrut kita kalau memenuhi tuntutan mereka. DKI bangkrut," kata Basuki. 

Menurut dia, tidak ada ruginya ketika warga direlokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat. Sebab, Pemprov DKI telah menyediakan berbagai fasilitas di sana, mulai dari air bersih, furnitur, kulkas, televisi, dan lain-lain. "Enggak ada di dunia lain yang lakukan relokasi semanusiawi ini," kata Basuki menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com