Beruntung, suasana memanas tersebut tak sampai menimbulkan kericuhan antara warga dan aparat.
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Infanteri Heri Prakosa mengatakan, kejadian tersebut tak berlangsung lama. "Cuma bakar ban saja sama orasi biasa," kata Heri, di lokasi penertiban, Kamis (3/9/2015).
Heri mengatakan, pihaknya mengamankan jalannya aksi protes warga tersebut secara humanis. Tidak sampai ada keributan antara warga dan aparat.
Heri menambahkan, ada 99 rumah dari total 121 rumah yang hendak di tertibkan. Sebanyak 22 rumah di antaranya lolos penertiban karena ternyata dipakai oleh prajurit yang sesuai dengan haknya.
Sementara dari 99 yang ditertibkan, sekitar 20 keluarga adalah prajurit aktif, tetapi dari satuan yang berbeda.
"Ada memang yang masih aktif tapi sudah tidak berdinas di intel. Mereka kita relokasi ke asrama Kodam di Jatiwarna," ujar Heri.
Adapun sisa sekitar 70 keluarga yang ditertibkan adalah para warakauri, purnawirawan, atau keluarga mantan anggota yang sudah tidak aktif berdinas. Oleh karenanya, mereka ditertibkan.
"Mereka kita beri kerahiman Rp 15 juta. Jadi tempat tinggal mereka akan diperuntukan bagi prajurit aktif sesuai dengan haknya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.