Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengakui bahwa rata-rata koleganya sudah memiliki mobil pribadi. Namun, ia menilai anggota DPRD tetap membutuhkan kendaraan untuk menunjang tugas-tugasnya.
"Enggak (mubazir), efektif kok. Kan kasihan juga yang cuma punya satu mobil. Jadi, kalau kerja harus pakai mobil dinas, dong," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Taufik mengaku termasuk anggota Dewan yang cukup sering menggunakan mobil pelat merahnya. Walaupun, di sisi lain, ia telah memiliki mobil pribadi.
Menurut Taufik, ia hanya menggunakan mobil pribadinya apabila dalam hari yang sama memiliki agenda di luar tugasnya sebagai anggota DPRD. Sebagai informasi, mobil dinas Taufik adalah Toyota Camry, sedangkan mobil pribadinya Mercedes-Benz.
"Gue sering pakai Camry, kok. Kecuali kalau sore ada janji meeting dengan orang kan enggak boleh gue pakai mobil dinas. Makanya, gue pakai Mercy supaya sore pas pulang bisa langsung," ujar politisi Partai Gerindra ini.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI baru saja melakukan pembelian mobil untuk anggota DPRD. Sejauh ini sudah ada sekitar 25 mobil yang terparkir di basement Gedung DPRD.
Jumlah keseluruhan kendaraannya mencapai 101 unit, menyesuaikan dengan jumlah keseluruhan anggota DPRD periode 2014-2019.
Pengadaan mobil untuk anggota DPRD berbeda dengan pengadaan pimpinan yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil. Sebab, pengadaan mobil untuk pimpinan telah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Adapun jenis mobilnya adalah Toyota Camry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.