Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wali Kota Jakarta Pusat Kebingungan Selesaikan Tawuran di Johar Baru

Kompas.com - 09/09/2015, 16:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Persoalan tawuran di Johar Baru belum benar-benar terpecahkan. Bentrokan tersebut terus berulang meski massa yang bertikai kerap kali didamaikan.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede pun bercerita tentang langkah-langkah yang ia lakukan bersama jajarannya dan Polres Metro Jakarta Pusat untuk menyelesaikan konflik sosial tersebut. Namun, langkah tersebut pun tak sedikit mengalami kebuntuan.

"Di Jakarta Pusat, tawuran paling banyak di Johar Baru. Saat bulan puasa hingga Lebaran, itu zero tawuran," kata Mangara dalam diskusi di Polda Metro Jaya, Rabu (9/9/2015).

Saat bulan Ramadhan, Mangara pun mengefektifkan kerja sama dengan berbagai instansi, termasuk kepolisian dan TNI. Ketiganya membentuk pos pengamanan di sejumlah titik dan menggerakkan organisasi masyarakat.

"Hanya saja, Lebaran kedua baru terjadi tawuran," kata Mangara.

Berbagai langkah pun langsung dirumuskan kembali oleh Pemkot Jakpus bersama kepolisian dan TNI. Akhirnya, tanggal 5 September, sejumlah warga dikumpulkan untuk mendeklarasikan gerakan anti-tawuran di Johar Baru.

"Kemudian, kita tanyakan ke mereka, 'Adakah di antara kalian yang tidak ikut tawuran?' Tidak ada yang tunjuk tangan. Berarti semua pemuda di situ pernah ikut tawuran."

"Terus saya tanyakan, 'Masih adakah di antara kalian yang mau ikut tawuran?' Tidak ada yang tunjuk tangan. Berarti semua sudah ingin berhenti tawuran. Kalau memang sudah tidak ingin tawuran, mari kita tanda tangan," kata Mangara.

Mangara menyebut penandatanganan tersebut dilakukan tanpa paksaan. Sebab, pertemuan tersebut dilakukan secara terbuka.

"Kemudian, hari Minggu (6/9/2015) kemarin, kita lakukan kerja bakti bersama. Di sana ada testimoni dari korban tawuran yang sekarang sudah tidak punya kaki dua-duanya," kata Mangara.

Kerja bakti tersebut dilakukan untuk mempererat rasa kekeluargaan antara warga di Johar Baru. Misalnya, warga dari Tanah Tinggi kerja bakti di Galur dan sebaliknya warga dari Galur kerja bakti di Tanah Tinggi.

"Kemudian, dari testimoni ini, kita membuat moto saat itu, Johar Baru Damai. Dua hari setelah itu, terjadi tawuran lagi," kata Mangara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com