Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Wesel di Manggarai, Penumpang KRL Disuruh Pindah-pindah Peron

Kompas.com - 30/09/2015, 10:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wesel di jalur 5 Stasiun Manggarai mengalami gangguan pada Rabu (30/9/2015) pagi. Situasi ini menyebabkan tertahannya rangkaian kereta rel listrik Commuter Line dari Bogor yang hendak menuju ke arah Tanah Abang hingga Jatinegara.

Pantauan Kompas.com, rangkaian KRL mulai tertahan sekitar pukul 09.00. Situasi ini berlangsung hingga sekitar pukul 09.25 saat pihak stasiun mengumumkan agar penumpang pindah ke rangkaian KRL yang ada di jalur 3.

Dengan sedikit mendumel, para penumpang pun pindah ke peron yang ada di jalur tiga. "Huh, kenapa enggak dari tadi sih," keluh mereka.

Meski demikian, keadaan tak membaik karena rangkaian KRL yang tersedia di jalur 3 ternyata telah penuh dengan penumpang.

Kekesalan penumpang bertambah saat sekitar pukul 09.35, announcer stasiun mengumumkan bahwa rangkaian kereta yang sebelumnya mereka naiki di jalur 5 segera diberangkatkan untuk melanjutkan perjalanan ke arah Tanah Abang hingga Jatinegara.

Karena tak sempat pindah lagi pindah ke peron 5, penumpang hanya bisa terpana saat melihat rangkaian KRL berangkat. Sebagian bahkan terlihat melontarkan kekesalannya.

"Ini petugas keretanya goblok apa ya," ujar penumpang.

Kekesalan penumpang bertambah saat lima menit kemudian, stasiun mengumumkan bahwa rangkaian KRL dengan relasi Tanah Abang hingga Jatinegara telah berangkat dari Tebet dan dalam beberapa menit akan masuk di jalur 5, yang artinya penumpang diminta untuk pindah kembali ke peron yang ada di jalur 5.

"Ini pindah lagi nih," keluh salah satu penumpang.

Sampai akhirnya rangkaian KRL yang berangkat dari Tebet tadi tiba sekitar pukul 09.45. Berbeda dengan rangkaian KRL sebelumnya, penumpang yang ada di dalam rangkaian KRL ini tidak banyak.

Para penumpang pun akhirnya terangkut melanjutkan kembali perjalanannya, walaupun sebelumnya sempat dipingpong berpindah-pindah peron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com