Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pak Adhyaksa Dukung Saya Jadi Presiden, tetapi...

Kompas.com - 30/09/2015, 12:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault sempat menyampaikan dukungan kepadanya untuk tetap menjadi Gubernur DKI. Sebab, kata Adhyaksa, tugas Gubernur DKI hanyalah sebagai eksekutor. 

"Malahan dia bilang, kalau saya jadi presiden juga akan didukung. Cuma sayang banget keyakinannya beda, makanya teman-teman menyuruh dia untuk nyalon (gubernur DKI), dia bilang gitu," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (30/9/2015). 

Pada pertemuan Selasa (29/9/2015), di Balai Kota, Adhyaksa sempat mengungkapkan bahwa dia sebenarnya tidak berniat maju untuk bertarung dalam pilkada untuk DKI pada tahun 2017.

Ia hanya didukung oleh teman-temannya, baik dari tokoh politik, selebriti, maupun ulama untuk mencalonkannya sebagai gubernur DKI. (Baca: Di Hadapan Ahok, Adhyaksa Mengaku Niat "Nyagub" Bukan atas Keinginan Sendiri)

Basuki menambahkan, Adhyaksa juga mengungkapkan bahwa warga Jakarta tidak memerlukan Gubernur DKI yang pintar. Yang diperlukan hanya pemimpin pemberani untuk merealisasikan seluruh program unggulan DKI.

"Kalau begitu, Pak Adhyaksa berani jadi eksekutor dan cocok jadi gubernur. Saya sih dukung. Makin banyak (yang maju pada pilkada), makin bagus kan," kata Basuki. 

"Cuma pasarnya beda nih. Dia jualannya kepada orang-orang yang tidak terima keyakinan lain jadi gubernur. Beliau sih enggak merasa mencalonkan diri, cuma dicalonin," kata pria yang akrab disapa Ahok itu. 

Sebelumnya, Adhyaksa mengaku belum pernah menyatakan deklarasi pencalonan untuk maju dalam pilkada mendatang. Ia menyampaikan bahwa rencananya untuk maju dalam pemilihan ini bukan berdasarkan atas keinginannya, melainkan karena adanya dorongan dari sejumlah pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com