Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Ratu Denmark, RPTRA Cideng Latih Anak-anak Susun LEGO

Kompas.com - 13/10/2015, 12:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Cideng, Jakarta Pusat, menyiapkan berbagai kegiatan untuk menyambut kedatangan Ratu Denmark Margrethe II.

"Jadi tanggal 19 (Oktober) itu rencananya akan dikumpulkan 40 anak usia 6-19 tahun untuk dilatih cara pembuatan (menyusun) LEGO," ujar Della, salah satu pengelola RPTRA Cideng, kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2015).

Selain pelatihan LEGO, sebanyak 20 anak akan berlatih futsal, dan 10 anak lainnya akan berada di playground. Selain anak-anak, pengelola RPTRA juga akan melibatkan para orangtua.

Kedatangan Ratu Denmark tidak lain adalah untuk memberikan LEGO pada enam RPTRA di Jakarta. Simbolisasi penyerahan LEGO tersebut akan dilakukan di RPTRA Cideng.

"Pada 22 Oktober nanti Ratu Denmark kemari, ngasih sumbangan LEGO ke enam RPTRA, simbolisnya di sini," kata Tariyah Sotjo, pengelola RPTRA lainnya.

Meski begitu, para pengelola RPTRA belum mengetahui konsep yang diterapkan setelah sumbangan LEGO itu diberikan. Mereka hanya menyebut LEGO tersebut akan ditempatkan di salah satu ruangan di RPTRA Cideng.

"Kalau untuk konsepnya kita belum tahu seperti apa nanti. Infonya di ruang aula. Karena LEGO kan kecil-kecil, nanti kalau di luar pada hilang kan. Kalau di dalam ruangan kan nanti kita awasi," tutur Tariyah.

RPTRA seluas 2.600 meter persegi itu memiliki berbagai fasilitas. Ada fasilitas luar ruangan seperti tempat bermain anak dan lapangan futsal.

Ada juga mushala, ruang kelas untuk PAUD, perpustakaan, ruang laktasi, toilet untuk anak dan orang dewasa, PKK Mart, dan aula atau ruang serba guna. Di ruang serba guna itulah LEGO pemberian Ratu Denmark akan ditempatkan nantinya.

Di RPTRA yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 30 Mei 2015 lalu ini, berdiri pula pohon-pohon tinggi yang membuat kawasan taman menjadi rindang.

Sebagai informasi, sebelumnya Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia telah berkunjung ke RPTRA Cideng. Mereka mengaku menyukai konsep RPTRA yang dibangun di Jakarta. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com