"Ya kan (Singapura) bukan sister city (dengan Jakarta). Dia, DPRD itu cuma punya anggaran untuk mengunjungi (kota-kota) sister city," kata Basuki kepada wartawan, di Balai Kota, Senin (19/10/2015).
Dalam kunjungannya sejak Senin sore hingga Rabu lusa, Basuki mengajak direksi PT Jakarta Propertindo, PT Bank DKI, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati.
Basuki mengaku ingin meyakinkan para investor untuk menanamkan saham di badan usaha milik daerah (BUMD) DKI.
Selain itu, ia juga ingin memprovokasi profesional muda Indonesia yang bekerja di Singapura untuk kembali ke Jakarta dan membangun Ibu Kota.
"Kalau ini berhasil dan saya bisa yakinkan para investor karena investor seluruh dunia ngumpul di Singapura."
"Kemudian kita tinggal bikin PT dari anak perusahaan PT Jakpro dan Bank DKI dan dana mereka akan masuk," kata Basuki.
Akhir September lalu, Basuki juga melakukan kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda. Saat itu, ia juga tidak mengajak anggota DPRD DKI.
Sikap Basuki ini mendapat kritik dari Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Selamat Nurdin. Ia membandingkan Basuki dengan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo.
Fauzi, yang akrab disapa Foke, selalu mengajak anggota DPRD DKI sebanyak satu atau dua orang ketika melakukan kunjungan kerja.
"Fauzi selalu menilai bahwa kunker mereka dilakukan atas nama Pemda DKI. Artinya, legislatif terlibat di dalamnya," kata Selamat beberapa waktu lalu.
Alasannya, agar anggota Dewan tidak bingung pada saat tahap penganggaran. Seharusnya Basuki juga bersikap sama seperti Fauzi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.