Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Mall Alam Sutera Sebut Sempat Ditemukan Peledak di Toilet Lantai 3

Kompas.com - 28/10/2015, 16:13 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ini kedua kalinya ada ledakan di Mall Alam Sutera, Tangerang Kota, Banten, hingga 2015. Namun, di antara ledakan itu, pekerja di mal tersebut mengaku sempat ada bom yang tak meledak.

Ledakan pertama di Mall Alam Sutera terjadi pada tanggal 9 Juli 2015. Ledakan berasal dari toilet pengunjung yang berada di lantai dasar.

Sementara pada Rabu (28/10/2015) ini, ledakan terjadi di toilet kantin karyawan yang berada di lower ground. Dari kedua ledakan tersebut, tak ada korban jiwa.

Menurut pengakuan Selly, salah seorang pekerja di mal tersebut, di antara kedua ledakan tersebut, sempat ditemukan bahan peledak yang tidak sempat meledak. Kejadiannya pada Agustus 2015.

"Dulu setelah bom yang dekat Gula Merah (ledakan 9 Juli), ada bom lagi, di toilet lantai tiga, tapi enggak meledak," kata Selly kepada Kompas.com di Mall Alam Sutera.

"Saya kaget banget ada kejadian lagi, dekat tempat karyawan biasa makan," katanya lagi.

Hal senada juga dikatakan Rully (31), juga pegawai di mal tersebut. "Ini sudah ketiga kalinya ada bom," kata dia.

Mengenai ledakan hari ini, Rully mengaku sempat mendengar bunyi ledakan cukup kencang.

"Saya dengar ledakannya tadi. Kedengarannya kencang, sampai agak bergetar. Saya lagi makan, meja saya bergetar," kata dia.

Menurut Rully, gara-gara ledakan tersebut, beberapa pegawai menutup tokonya dan segera keluar dari mal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com