Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rumah yang Ditembok Minta Pemkot Jaksel Cepat Bergerak

Kompas.com - 06/11/2015, 15:05 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Denny (41), pemilik rumah yang ditutup tembok oleh kelompok Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM), mengaku sudah bolak-balik ke Kelurahan Bintaro, Jumat (6/11/2015).

Hal itu dilakukan agar pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan cepat menyelesaikan permasalahannya sehingga tembok yang hampir sepekan menutup rumah Denny itu bisa segera dibongkar.

"Dari tadi bolak-balik ketemu Bu Lurah ngomongin masalah tembok ini. Saya mau hari ini ada jawaban pasti," kata Denny saat ditemui di rumahnya di Kompleks Perumahan Bukit Mas Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015) siang.

Dari hasil pembicaraannya dengan Lurah Bintaro, Denny menyebutkan bahwa Pemkot Jakarta Selatan masih melakukan verifikasi aset terkait lahan, rumah, serta jalan di depan rumah Denny.

Selama ini, Denny mengaku punya dokumen resmi berupa izin mendirikan bangunan (IMB) serta sertifikat yang menyatakan bahwa rumah berlantai dua itu menghadap ke jalan kompleks, yakni Jalan Cakra Negara.

Namun, WPPBM menutup rumah Denny dengan tembok karena menilai bangunan tersebut menyalahi izin yang berlaku.

Menurut WPPBM, rumah Denny seharusnya menghadap ke perkampungan yang ada di belakang kompleks perumahan dan berbatasan dengan Jalan Mawar.

WPPBM juga menuding Denny atau pemilik rumah sebelumnya, yakni Heru Isprianto, sengaja mengubah arah rumahnya menghadap Jalan Cakra Negara sehingga rumah tersebut seolah-olah menjadi bagian dari kompleks perumahan.

"Itu ngawur banget. Jelas-jelas, kok, dokumen yang saya punya itu resmi. Kalau mau protes, protes ke Pemkot atau Pemprov DKI saja, dong,mereka kan yang mengeluarkan izin. Saya sama istri saya cuma korban," tutur Denny.

Setelah dari Kelurahan Bintaro, Denny akan menuju Kantor Wali Kota Jakarta Selatan untuk membicarakan masalahnya. Dia ingin agar hari ini bisa mendapat kepastian dari Pemkot Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com