Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2015, 06:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Meski cukup familiar di telinga masyarakat, tidak banyak warga Depok yang tahu bahwa Margonda adalah nama pahlawan nasional. Selama ini, warga lebih mengenal Margonda sebagai nama jalan utama di kota tersebut.

"Emang itu nama orang?" ujar salah seorang warga Depok, Heri (38), saat mengetahui bahwa Margonda adalah salah seorang pejuang pada masa kemerdekaan.

Pernyataan senada dilontarkan Yudha (51). Ia menilai, ketidaktahuan warga terhadap Margonda lebih disebabkan tidak pernahnya nama tersebut tercantum dalam buku sejarah yang diajarkan di sekolah.

"Serius, enggak pernah kan di buku sekolah dijelasin siapa Margonda kalau dibandingin Imam Bonjol, Pattimura," kata dia.

Namun, pengakuan berbeda disampaikan Agus (42). Ia mengaku tahu bahwa Margonda adalah nama seorang pejuang.

Sayangnya, ia tidak mengetahui secara rinci tentang kisah hidup Margonda. "Pernah dengar sih katanya itu nama pahlawan. Cuma, kurang tahu pahlawan dari daerah mana," ujar dia.

Margonda memiliki nama asli Margana. Ia adalah salah satu pejuang yang gugur saat peristiwa Gedoran Depok, sekitar November 1945.

Gedoran Depok adalah peristiwa saat para pejuang kemerdekaan ingin merebut Depok dari pasukan Netherlands-Indies Civil Administration (NICA).

Setelah gugur di medan pertempuran, jasadnya dibawa ke kota kelahirannya, Bogor, dan dimakamkan di depan Stasiun Bogor. Makam Margonda kini diketahui sudah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Dreded, Bogor.

Selain Margonda, pejuang lainnya yang terlibat dalam peristiwa Gedoran Depok adalah Tole Iskandar. Seperti Margonda, nama Tole Iskandar kini juga diabadikan sebagai nama jalan di Depok.

Kompas Video

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com