Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Targetkan Pengesahan Raperda Kepemudaan dan Keolahragaan Bulan Depan

Kompas.com - 10/11/2015, 17:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta menargetkan untuk mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) DKI Jakarta tentang Kepemudaan dan Keolahragaan yang diajukan Gubernur Basuki Tjajaja Purnama bulan depan.

"Kita akan berusaha menyelesaikan sesuai waktu yang tersedia. Mungkin bulan depan lah," kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan usai rapat paripurna penyampaian Raperda Kepemudaan dan Keolahragaan oleh Basuki di Gedung DPRD DKI, Selasa (10/11/2015).

Pantas mengatakan, sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang Olahraga, pihaknya tidak akan mempersulit pengesahannnya Raperda tersebut.

"Perda itukan harus mengacu pada ketentuan yang lebih tinggi, dalam hal ini Undang-Undang olahraga. Sepanjang tidak bertentangan dan mampu menjawab kebutuhan di daerah, tidak ada masalah," ujar dia.

Saat hadir dalam rapat paripurna, Basuki sempat meminta agar Dewan bisa segera mengesahkan Raperda tersebut. (Baca: Ahok Ajukan Raperda untuk Atur Gerakan Pemuda )

Raperda ini di antaranya mengatur organisasi, gerakan pemuda, serta kegiatan keolahragaan dan perkumpulannya.

"Sekarang begitu banyak gerakan kepemudaan, kalau kamu tidak mau atur dalam satu perda, bagaimana soal pembiayaannya? Kalau diatur dalam perda, nanti penganggarannya akan jelas," ujar Basuki siang tadi.

Menurut Basuki, banyak gerakan pemuda yang berafiliasi dengan partai politik. Meski demikian, Pemprov akan mendukung gerakan pemuda yang memiliki kegiatan positif.

Bentuk dukungan tersebut bisa diberikan dalam bentuk dana. Namun, untuk mengeluarkan anggaran tersebut, Pemprov DKI memerlukan acuan yang menjadi syarat pemberian anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com