Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, di Kampung Pulo Dipasangi Pompa Air

Kompas.com - 11/11/2015, 08:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin pompa untuk menyedot banjir akan disediakan bagi warga Kampung Pulo. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir seperti yang terjadi pada Senin (9/11/2015).

Banjir terjadi akibat belum adanya saluran air karena pengerjaan proyek normalisasi Ciliwung.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, dengan mesin pompa ini diharapkan air yang menggenangi permukiman Kampung Pulo dapat segera dialirkan ke Sungai Ciliwung.

"Nanti air yang menggenang bisa disedot dan dialirkan. Kemarin Dinas Tata Air diminta untuk memasang mesin pompa," kata Bambang, kepada wartawan, Selasa (10/11/2015) sore.

Mesin pompa ini, sebut Bambang, rencananya adalah satu unit pompa mobile. "Nanti ada satu mobil pompa (yang) standby di Kampung Pulo," ujar Bambang.

Terkait belum adanya saluran air, Bambang mengakui bahwa pembuatan gorong-gorong memang tidak bisa dilakukan, sementara ini oleh pihak proyek. Sebab, pembuatan tanggul belum rampung.

Menurut dia, warga tidak perlu khawatir karena saluran air nantinya juga akan dibangun. Namun, setelah pembuatan tanggul. Rencananya, pembuatan saluran air baru akan dikerjakan pada Desember 2015.

"Pelaksanaan normalisasi belum final. Sekarang lagi proses penurapan dulu dengan pemasangan sheet pile. Kan belum tuntas itu. Dalam proses pengerjaannya, tanggul dulu dibuat baru saluran air," ujar Bambang.

Sebelumnya, warga Kampung Pulo mengeluhkan mengenai tidak terdapatnya saluran air di lingkungan mereka. Akibat pengerjaan proyek, saluran air lama menjadi tertutup.

Sementara pihak proyek belum dapat memenuhi permintaan warga untuk membuat saluran air. Sebab, urutan pengerjaan proyek normalisasi itu adalah pembuatan tanggul, saluran air, baru jalan inspeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com