Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang: Lapor ke Dirjen Tak Ditanggapi, Lion Air Juga Tak Minta Maaf

Kompas.com - 19/11/2015, 15:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang pesawat Lion Air JT 990 untuk penerbangan Surabaya-Denpasar, Lambertus Maengkom mengaku sudah empat kali menyampaikan keluhannya terkait penerbangan Lion Air kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Namun, menurut Lambertus, laporan yang disampaikannya pada 15 November itu belum ditanggapi Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub. (Baca: Lion Air: Kopilot Sampaikan Pramugari Masih "Single" dan Sedang Cari Jodoh)

"Saya kirim ke rubrik komplain Dirjen Perhubungan Udara. Saya melakukannya sesuai prosedur, tidak ke Facebook yang tidak jelas, dan saya berharap ada yang respons, tetapi tidak, sampai hari ini tidak ada jawaban," kata Lambertus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/11/2015). (Baca: Lion Air Akui Ada Hal yang Tidak Pantas dalam Penerbangan JT 990)

Keluhan yang disampaikan Lambertus adalah soal pelayanan dan perlakuan awak pesawat Lion Air JT 990 untuk penerbangan Surabaya-Denpasar pada 14 November 2015.

Menurut Lambertus dan penumpang lainnya, awak Lion Air itu bercanda pada saat yang tidak tepat sehingga membuat penumpang tidak nyaman. (Baca: Penumpang Lion Dengar Ucapan "Pramugari Kami Cantik yang Ditinggal Suami")

Selain tidak ada respons dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, pihak Lion Air tidak menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang.

Bahkan, saat masih berada di dalam pesawat, para penumpang sudah menyampaikan permintaan untuk berbicara langsung dengan pilot dan kopilot, namun tidak dilayani.

"Malahan yang ada, saya baca di berita, seakan-akan Lion Air menghubungi saya dan penumpang lain untuk minta maaf, tetapi sebetulnya itu tidak ada," tutur Lambertus.

Melalui komplain yang disampaikan ke Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Lambertus berharap, pelayanan penerbangan komersil ke depannya bisa lebih baik. (Baca: Penumpang Lion Air JT 990 Takut Saat Pilot dan Kopilot Bercanda di Kokpit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com