Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pemukul Polisi Kelapa Dua Belum Tentu Mahasiswa Tangerang

Kompas.com - 02/12/2015, 17:38 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan Kanit Intel Polsek Kelapa Dua Inspektur Satu Habib dan anggotanya Brigadir Wiwit belum tentu berkuliah di Tangerang.

Kapolsek Kelapa Dua Komisaris Awaludin Amin mengaku telah memastikan ke kampus dan asrama khusus untuk mahasiswa Papua di wilayahnya.

Hasilnya, tidak ada mahasiswa di kampus dan asrama itu yang mengikuti unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Papua di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (1/12/2015).

"Kita dari kemarin-kemarin sudah tahu mau ada aksi di Jakarta, di tempat saya kebetulan ada kantong mahasiswa Papua, kampus dan dormitory. Sudah koordinasi ke pihak kampus dan dormitory, sampai tanggal 1 pagi, tidak ada yang mau berangkat ke Jakarta," kata Awaludin kepada Kompas.com, Rabu (2/12/2015).

Meski pihak kampus dan asrama memastikan tidak ada mahasiswanya yang ikut unjuk rasa, polisi tetap mengantisipasi kemungkinan itu dengan patroli di sejumlah tempat.

Saat patroli itu, Habib dan Wiwit menemui 22 mahasiswa Papua yang menyewa dua mobil angkot. Mereka diduga hendak berangkat ke Jakarta. (Baca: Polisi Kelapa Dua Dipukul Mahasiswa Hanya gara-gara Bertanya)

Namun, saat mau ditanya, Habib dan Wiwit malah dipukul. Habib menghindar hingga terjatuh dan tangan kirinya patah, sedangkan Wiwit terkena pukul dan terluka di bibirnya.

Meski Polda Metro Jaya telah menetapkan dua orang tersangka dari pemukulan tersebut, Awaludin tidak menyebutkan mereka berasal dari kampus dan asrama yang ada di Tangerang.

"Saya tugasnya hanya mendata, untuk hal itu silakan ditanyakan ke Polda Metro," tutur Awaludin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com